Bisnis.com, JAKARTA – Kanker ovarium atau dikenal sebagai "silent killer" karena sering kali tidak menunjukkan gejala jelas pada tahap awal.
Padahal, penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada perempuan di seluruh dunia.
Untuk itu, setiap tanggal 8 Mei diperingati sebagai Hari Kanker Ovarium Sedunia, sebuah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pemahaman yang tepat tentang kanker ovarium.
Sejarah Hari Kanker Ovarium Sedunia
Hari Kanker Ovarium Sedunia pertama kali diinisiasi pada tahun 2013 oleh sekelompok pemimpin organisasi advokasi kanker ovarium dari berbagai belahan dunia.
Tanggal 8 Mei dipilih sebagai bentuk solidaritas global dalam perjuangan melawan kanker ovarium dan untuk menyuarakan pentingnya deteksi dini, akses pengobatan, serta dukungan bagi para penyintas.
Apa Itu Kanker Ovarium?
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Kamis (8/5/2025), kanker ovarium terjadi ketika sel-sel abnormal di ovarium atau tuba falopi tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali. Ovarium sendiri merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita—dua organ kecil berbentuk bulat seukuran kenari yang berfungsi menghasilkan sel telur selama masa subur.
Tanda dan Gejala Kanker Ovarium
Dilansir dari cancer.org.au, Kamis (8/5/2025), kanker ovarium seringkali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas. Namun, beberapa gejala yang patut diwaspadai antara lain:
- Perut kembung
- Kesulitan makan atau merasa cepat kenyang
- Sering atau mendesak buang air kecil
- Nyeri di punggung, perut, atau panggul
- Sembelit atau diare
- Gangguan menstruasi
- Kelelahan
- Gangguan pencernaan
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Penurunan atau peningkatan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Gejala-gejala ini memang bisa disebabkan oleh kondisi lain, namun tetap perlu diperiksa lebih lanjut oleh tenaga medis bila berlangsung terus-menerus.