Bisnis.com, JAKARTA — Istri Pangeran Inggris, Kate Middleton pada Jumat mengunggah video tentang diagnosis kankernya dan menjelaskan mengapa dia tidak muncul di hadapan publik sejak Desember 2023.
Namun, dalam videonya, Kate tidak menjelaskan kanker apa yang dia idap, sehingga hal itu meninggalkan pertanyaan lain, yakni apa jenis kanker yang diderita Putri Wales?
Meskipun para ahli sepakat bahwa Middleton berhak atas privasi medis dan tidak berkewajiban untuk mengungkapkan rincian kondisinya, dan hanya sedikit orang yang mengetahui rincian medis spesifiknya, beberapa dokter dan ahli memiliki ide dan teori tentang potensi asal mula penyakit berdasarkan pendapat dan keahlian mereka.
Baca Juga Termasuk Kate Middleton, Studi Sebut Kasus Kanker di Usia Muda Semakin Tinggi, Ini Penyebabnya |
---|
Mengutip Fox News, Profesor kedokteran klinis di NYU Langone Medical Center, Marc Siegel, mengatakan menurut beberapa ahli onkologi terkemuka, kemungkinan besar Kate Middleton mengidap kanker usus besar yang telah diangkat dan disembuhkan melalui pembedahan, atau kanker ovarium, rahim, atau serviks dini yang ditemukan secara tidak sengaja.
Pada tahun-tahun sebelumnya juga sempat dilaporkan bahwa Middleton menderita penyakit Crohn, yaitu penyakit radang usus kronis yang mempengaruhi lapisan saluran pencernaan.
“Penyakit radang usus sangat meningkatkan risiko kanker usus besar atau usus,” menurut Siegel.
Adapun, sebelumnya pada Januari, Kate dilaporkan menjalani operasi besar di bagian perut.
Menurut Crohn’s and Colitis Foundation, sebagian besar pasien Crohn, hungga separuhnya, memerlukan pembedahan pada suatu saat untuk meringankan gejalanya.
“Dia mungkin saja menjalani operasi usus untuk penyakit Crohn dan mereka kemudian menemukannya karena patologi,” simpul Siegel berdasarkan pengalamannya.
Baca Juga Viral Kate Middleton Kemoterapi, Simak 7 Makanan Penyebab Kanker yang Sering Dimakan Anak-anak |
---|
Operasi semacam itu juga akan menjelaskan waktu pemulihan yang lebih lama, tambahnya.
Untuk penanganan kanker usus besar atau usus, akan dilakukan kemoterapi mencakup Oxiplatin (intravena) dan Xeloda (oral) selama beberapa minggu.
Selain itu, hipotesis lainnya adalah ada kemungkinan juga bahwa kanker ginekologi telah terdeteksi, kata para ahli.
“[Operasi] bisa saja berupa histerektomi, dan dia mungkin diketahui menderita kanker ovarium, rahim, atau leher rahim, yang bersifat lokal dan telah diangkat,” kata Siegel.
Kista ovarium dapat terlihat pada pencitraan rutin dan dapat diangkat melalui laparoskopi, dan diagnosis kanker sering kali ditemukan kemudian.
Dalam pesan videonya, Middleton mengatakan dia telah memulai pengobatan “kemoterapi preventif.”
Siegel melanjutkan, kabar baiknya adalah kata ‘pencegahan’ digunakan, yang berarti kanker telah diangkat secara keseluruhan, mungkin melalui reseksi usus, dan kemoterapi diberikan untuk meningkatkan kemungkinan tidak kambuh lagi.
"Kemungkinan kekambuhan jauh lebih rendah dengan kemoterapi," kata Siegel.