Bisnis.com, JAKARTA - Kesuksesan film Dilan 1990 sebagai film Indonesia terlaris di awal tahun ini dengan perolehan 2,2 juta penonton hanya dalam sepekan membuat bungah Iqbaal Ramadhan.
Kesuksesan tersebut, kata Iqbaal, bukan hal yang mudah dicapai. Ada banyak kenangan dan kerja keras yang dijalani di lokasi syuting.
Pemuda 18 tahun yang berperan sebagai Dilan itu pun teringat dengan kerja keras dia dan seluruh kru di lapangan pada saat syuting. Iqbaal Ramadhan mengatakan ada beberapa adegan yang menguras emosi di lokasi syuting.
"Salah satunya, saat saya marah kepada Pak Suripto (Teuku Rifnu Wikana). Pak Fajar Bustomi mengkritik saya. Dia bilang, kemarahan saya di adegan itu bukan kemarahan Dilan melainkan Iqbaal. Adegan itu diulang sampai 8 kali. Itu benar-benar merepotkan karena marah itu ekspresi dengan tensi tinggi. Emosinya harus stabil di level yang sama," terang Iqbaal Ramadhan dalam sesi wawancara empat mata di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Diakui Iqbaal Ramadhan, saat Dilan 1990 meledak di jaringan bioskop Tanah Air, wajah karirnya berubah. Meski demikian, ia tidak akan menurunkan atau menaikkan standar dalam memilih peran di masa mendatang. Kuncinya, tetap selektif dalam memilih peran.
"Saya mah apa yang ada saja. Apa pun yang bisa saya jajaki akan saya jajaki dengan standar saya tentunya. Selama ceritanya bagus, karakter yang ditawarkan menantang, dan rekam jejak rumah produksinya bagus, akan saya ambil. Dilan karakter besar, akan sangat berbahaya jika setelah memerankan Dilan saya tidak selektif memilih peran," kata Iqbaal Ramadhan.
Baca Juga Ini Rahasia Awet Muda Rossa |
---|