Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi gigi dan gusi pada ibu hamil akan mempengaruhi pembentukan gigi dan gusi janin.
Hal itu disampaikan dokter gigi dari klinik Sovereign Health Center drg. Annisa Rizki Amalia.
"Apabila gigi dan gusi ibu hamil tidak sehat, maka bakterinya akan tertular pada janin dan mempengaruhi kondisi gigi serta gusi janin," ujarnya, Selasa (3/9/2013).
Menurutnya, kuman yang terdapat pada karang atau lubang gigi ibu hamil bisa merusak gusi dan masuk ke pembuluh darah ibu, sehingga melalui pembuluh darah, kuman tersebut ikut merusak pembentukan gigi dan gusi janin.
Bahkan, lanjut Annisa, dalam kondisi yang lebih parah, sering ditemukan bayi yang lahir dengan berat badan kurang dan prematur, akibat kondisi gigi ibu yang buruk.
Dia menambahkan kondisi gigi dan gusi ibu hamil akan lebih sensitif ketimbang saat tidak hamil, karena seluruh hormon pada masa kehamilan akan berubah.
Bahkan, Annisa mengemukakan, gusi pada ibu hamil seringkali bengkak seiring dengan perut yang membesar, dan beberapa kali mengeluarkan darah tanpa sebab.
Untuk itu, ia mengemukakan pentingnya merawat gigi dan gusi ibu sebelum masuk masa kehamilan atau setelah menikah.
"Apabila perempuan ingin segera punya anak setelah menikah, maka perawatan gigi harus dilakukan sebelum hamil, karena beberapa perawatan gigi tidak boleh dilakukan saat hamil," ujarnya.
Menurut Annisa, beberapa perawatan yang perlu dilakukan adalah memeriksakan gigi ke dokter gigi dan memastikan apakah terdapat karang, sisa akar dan lubang.
Apabila ditemukakan beberapa masalah, lanjutnya, sebaiknya segera diambil tindakan, misalnya membersihkan karang gigi, mencabut sisa akar dan menambal gigi berlubang.
Namun, Annisa menegaskan, apabila kondisi tersebut ditemukan saat ibu sudah masuk masa kehamilan, maka tindakan-tindakan tersebut boleh dilakukan saat masa kehamilan memasuki empat sampai lima bulan.
"Apabila perlu dilakukan pencabutan gigi saat hamil, disarankan usia kehamilan memasuki empat sampai lima bulan. Namun, untuk pembersihan karang gigi, boleh dilakukan setelah melahirkan, karena anastesi saat membersihkan karang akan membahayakan ibu hamil," katanya.
Menurut dia, berbagai tindakan terkait gigi dan gusi sebaiknya tidak dilakukan pada trimester pertama masa kehamilan, karena pada masa tersebut, janin masih dalam kondisi rawan.