/Ilustrasi
Fashion

Penyakit Stroke: Kenali dengan Gerak, Senyum dan Bicara

Rahmayulis Saleh
Sabtu, 30 November 2013 - 18:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Stroke adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Untuk itu kenali gejala stroke dari awal, agar dapat ditangani lebih dini bila terjadi serangan penyakit tersebut.

Walau bisa diselamatkan, tapi banyak pasien stroke yang mengalami kelumpuhan anggota badan,  kehilangan sebagian ingatan, penurunan kesadaran, dan kehilangan kemampuan untuk berbicara.

Dokter Sukono Djojoatmodjo, spesialis saraf dari RS Premier Jatinegara, mengatakan stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral), yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dari oksigen ke otak.

"Hal itu terjadi karena adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah," kata Sukono, saat seminar dan gathering stroke di yang diadakan RS Premier Jatinegara di Jakarta, Sabtu (30/11/2013).

Seminar yang dihadiri oleh para penderita troke beserta keluarganya itu, juga sekaligus untuk mensosialisasikan semboyan  SeGeRa (senyum, gerak, dan bicara), yang merupakan cara untuk mengenali tanda awal serangan stroke, agar dapat ditangani lebih dini dengan dampak paska stroke yang minimal.

"Melalui gathering ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para pasien dan keluarganya, untuk berbagi pengalaman dan menguatkan satu sama lain," ungkap Sukono.

Tujuan utama gathering ini, lanjutnya, agar tercipta media komunikasi yang interaktif antara pasien dan orang-orang di sekelilingnya. "Tidak sedikit pasien stroke dan keluarganya mendapatkan informasi yang salah mengenai pencegahan dan penanganan penyakit tersebut," ujarnya.

Dia menambahkan stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak tiba-tiba terganggu. Kurangnya aliran darah ke dalam jaringan otak menyebabkan serangkaian rekasi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak.

Kematian jaringan otak, katanya, dapat menyebabkan hilangnya fungsi saraf yang dikendalikan oleh jaringan itu.

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Ismail Fahmi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro