Anak autisme tidak menunjuk ataupun memakai gerakan tubuh saat menyampaikan kemauan, tapi dengan mengambil tangan orang tua untuk mengambil objek yang dimaksud. /ilustrasi
Fashion

Waspadai Perilaku Anak yang Suka Mengulang-ulang

Rahmayulis Saleh
Rabu, 2 April 2014 - 12:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Anak Anda suka melakukan sesuatu hal yang saa dan sering diulang-ulang? Waspadalah, bisa jadi dia terkena autisme.

Dokter Suzy Yusna Dewi, Spesialis Kesehatan Jiwa dari Asosiasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Indonesia (Akeswari), menuturkan anak autisme memiliki perilaku dan interes yang terbatas dan stereotipik.

Anak suka melakukan hal berulang seperti mengayunkan badan ke depan-ke belakang dalam waktu yang lama. Memutar-mutar roda mobil sambil berguman tidak jelas, mengetuk-ngetuk kertas ke kepalanya, dan lainnya.

Selain itu, anak juga punya keinginan untuk makan makanan dengan tekstur dan rasa yang sama terus menerus, berpakaian yang sama, dan tidak mau memakai baju baru atau baju dengan bahan yang berbeda.

"Dia juga selalu melalui jalan yang sama. Tidak mau lewat jalan baru, dan menolak masuk ruangan yang masih asing," ungkap Suzy dalam diskusi bertema Kasih Sayang Kunci Menangani Autisme, dalam rangkain menyambut Hari Pedulu Autisme Sedunia 2014.

Hambatan kualitatif anak autisme dalam berkomunikasi, lanjutnya, antara lain mengartikan kata-kata secara konkrit dengan tata bahasa yang baku. Sering terbalik-balik antara 'saya' dan 'kamu'.

"Tidak ada perubahan ritme dan intonasi dalam berbicara, yang memberikan melodi saat kita bicara, dan monoton. Anak juga tidak bisa main pura-pura," ujarnya.

Sedangkan hambatan kualitatif anak dalam bersosialisasi, lanjutnya, antara lain isolasi sosial, tidak mampu untuk mengadakan relasi dengan orang lain. Juga memperlakukan orang sebagai benda.

Anak autisme tidak menunjuk ataupun memakai gerakan tubuh saat menyampaikan kemauan, tapi dengan mengambil tangan orang tua untuk mengambil objek yang dimaksud.

Anak autisme, lanjutnya, juga tidak memahami instruksi yang diberikan kepadanya. Dan sulit memahami arti kata-kata yang menggunakan bahasa dalam konteks yang sesuai atau benar.

Penulis : Rahmayulis Saleh
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro