Bisnis.com, JAKARTA – Gaya hidup yang tidak sehat diyakini menjadi pemicu seseorang terserang penyakit jantung. Namun, potensi orang timur lebih besar terserang penyakit yang mematikan ini dibandingkan dengan orang barat karena ukuran arteri pembuluh darah pada jantungnya lebih kecil.
"T idak terkontrolnya gaya hidup seseorang, mempercepat kerusakan pembuluh darah yang memicu penyakit jantung,” ujar ahli bedah jantung dari Pantai Hospitals Indonesia Dato Dr Venugopal Balchand, seperti dikutip Antara, Minggu (13/7/2014).
Penyakit jantung di negara Asia rata-rata menyerang seeorang usia 40-50 tahun. Namun, tidak jarang juga penyakit jantung menyerang seseorang saat berusia 28 tahun.
"Di negara barat seperti Amerika pasien jantung yang banyak dijumpai pada usia 60 tahun ke atas," ujar Dato.
Dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol, merokok serta kurangnya olahraga dapat memicu terserangnya penyakit jantung.
Selain itu, seseorang yang mempunyai latar belakang terserang penyakit kencing manis dan hipertensi dianjurkan waspada karena mereka juga bisa terkena penyakit jantung.
"Kurang menjaga gaya hidup akan mempercepat terjadinya sumbatan pada pembuluh darah di jantung sehingga akan mengalami serangan jantung," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk saat ini, sudah adanya kemajuan teknologi untuk mengatasi penyakit jantung yakni dengan melakukan operasi pemasangan ring atau by pass.
Untuk pemasangan ring bisa melebur dengan tubuh dalam jangka waktu enam bulan. "Pasien yang menjalani opeasi by pass atau pemasangan pembuluh darah pada jantung biasanya akan pembuluh darah baru tersebut akan bertahan 15-20 tahun," ujarnya.
Namun, pasien harus tetap menjaga gaya hidupnya agar tidak kambuh lagi setelah menjalani operasi. "Apabila pasien kembali merokok atau mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dapat memicu kekambuhan kembali," ujarnya.