Bisnis.com, TANGSEL- Fenomena aktual tentang kesehatan, seksualitas, maupun reproduksi perlu dikaji secara mendalam dari berbagai sudut pandang walaupun cenderung kontroversial.
Azyumardi Azra, Direktur Pascasarjana UIN Jakarta, mengatakan perlu dilakukan penelitian dan kajian dari sudut pandang agama dan banyak disiplin ilmu tentang masalah kesehatan, seksualitas, den reproduksi.
“Meskipun kontroversial, hal itu menarik banyak pihak untuk memahaminya dari sudut pandang agama, baik itu tentang kesehatan, seksualitas, maupun reproduksi,” katanya seperti dikutip dari situs resmi BeritaUIN, Rabu (20/8/2014).
Dia mengungkapkan hal itu dalam konferensi intrnasional bertajuk Islam and Reasoning on Health and Sexsuality Issuesdi kampus UIN Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan.
Konferensi terselenggara atas kerja sama Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta dan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI serta Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan RI.
Berbagai fenomen yang kontroversial dibahas dalam konferensi antara lain mengenai Peraturan Pemerintah (PP) No. 61 Tahun 2015 tentang Kesehatan Reproduksi, atau yang juga dikenal sebagai PP Aborsi.
Azyumardi menjelaskan kajian mendalam tentang masalah kesehatan, seksualitas, dan reproduksi perlu didiskusikan secara serius untuk mengetahui bagaimana penafsiran Islam dan praktiknya dapat dilaksanakan dalam kehidupan pribadi dan sosial.
Masalah tersebut, menurutnya, sangat penting dikaji, karena sering menimbulkan kontroversial di banyak negara Muslim dan Kristen, termasuk di Indonesia.
Adapun kajian masalah tersebut, lanjutnya, melibatkan banyak displin ilmu, sehingga perlu pendekatan berbagai displin ilmu, serta mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu keduniaan.