Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah studi di Journal Maternal and Child Health yang dilakukan terhadap 13.998 sampel wanita menyusui, menyebutkan bahwa kegiatan menyusui bayi dapat membantu mengurangi depresi pada ibu sehabis melahirkan.
Dr Maria Lacovou, salah seorang peneliti di Cambridge University mengatakan bahwa manfaat pada menyusui adalah terlepaskan hormon yang membuat rasa nyaman pada ibu saat air susu diproduksi.
Menyusui pun membuat efek psikologis pada ibu, perasaan 'keibuan' membantu sang ibu terhindar dari depresi setelah melahirkan.
Studi yang melibatnya banyak ibu menyusui itu juga menyebutkan bahwa satu dari 10 wanita akan mengalami depresi setelah melahirkan anaknya. Tingkat depresi meninggi pada wanita yang hendak menyusui, tetapi tidak dapat memberikan ASI pada bayinya.
"Ibu-ibu yang ingin menyusui dan akhirnya tak bisa menyusui merupakan kelompok beresiko tertinggi," jelas Dr Lacovou.
Menurutnya, support perlu diberikan baik kepada ibu yang ingin menyusui, tak ingin menyusui, ataupun kepada ibu yang tak bisa menyusui.
Pakar kesehatan lain, Rosemary Dodds, mengatakan hal yang sama mengenai efek baik menyusui pada ibu yang baru saja melahirkan.
"Menyusui dapat membantu ibu merasa rileks dan mengurangi stress. Jadi tentu saja itu turut andil dalam mencegah berkembangnya masalah kesehatan jiwa sang ibu," tukasnya.
