Bisnis.com, JAKARTA—Pertama kali Anda berhubungan seks, di malam pertama pasti kebanyakan hal menyenangkan yang Anda bayangkan.
Namun, juga ada beberapa yang juga merasa deg-degan dan cemas jika tidak bisa memuaskan pasangannya. Bahkan, banyak ketakutan yang melekat padanya. Padahal, hal semacam ini justru akan membuat Anda lebih sulit menjalaninya.
Berikut beberapa fakta terkait malam pertama menurut Dr Mahinder Watsa seperti dikutip timesofindia.com:
Kegagalan adalah hal biasa
Semua orang ingin kali pertama mereka untuk menjadi sempurna. Beberapa bahkan membayangkan untuk menjadi semacam momen dongeng. Tidak ada yang salah dengan itu, tapi kita harus tahu bahwa mungkin ada slip-up, atau tidak memuaskan langsung pasangan di malam pertama, adalah hal wajar.
Pria sering ingin berhubungan seksual lebih lama, tetapi umumnya dia seringkali lebih cepat orgasme di malam pertama, mungkin karena diburu kegembiraan dan libido yang tinggi. Gunakan lebih banyak foreplay untuk memastikan sesi bercinta Anda tetap menyenangkan dan tahan lama.
Menyakitkan bagi perempuan
Berhubungan seks pertama kali bagi perempuan akan merasakan sakit, dan itu hal yang wajr. Ini bukan rasa sakit yang mereka harus takut. Dalam kebanyakan kasus, nyeri itu hanya terjadi pada awal penetrasi, dan jika rasa sakit berkelanjutan umumnya karena adanya trauma dari perempuan karena rasa takut itu sendiri.
Di sinilah pentingnya bagi pria untuk membuat sesi bercinta menyenangkan bagi perempuan. Pertama, pastikan dia merasa nyaman dengan Anda. Foreplay yang cukup adalah suatu keharusan, dan lakukan dengan perlahan agar tidak menyakitinya.
Haruskah perempuan keluar Darah saat pertama bercinta?
Bisa iya, bisa tidak. Seorang perempuan akan berdarah saat berhubungan intim adalah mitos yang salah. Pendarahan terjadi ketika selaput dara terbelah. Namun, mengapa begitu sulit untuk memahami bahwa selaput dara bisa pecah karena hal lain, misalnya bersepeda.
Dalam beberapa kasus, bahkan mungkin sejak lahir tidak ada. Selaput dara juga bisa pecah, ketika perempuan masturbasi. Pendarahan, atau tidak ada perdarahan, kenyataan bahwa Anda cukup dekat dengan pasangan Anda untuk mendapatkan tuntutan seksual Anda juga harus menempatkan tingkat tertentu kepercayaan dalam dirinya.
Bisakah langsung hamil?
Ini tergantung dari kesehatan sperma dan kondisi tubuh masing-masing pasangan. Ada pasangan yang baru pertama kali berhubunga langsung hamil, ada juga beberapa lainnya yang harus berulang untuk bisa hamil.