Bisnis.com, JAKARTA-- Aktris Hannah Al Rashid selektif memilih peran yang dimainkan.
Menurutnya, peran yang dimainkannya tak boleh bertolak belakang dengan ideologinya sebagai seorang feminis yang menjunjung kesetaraan gender. Oleh karena itu, dia tak mau menerima peran yang sekadar menjual paras atau tubuhnya saja.
"Hannah enggak mau berperan yang menjual fisik atau muka atau hanya sebagai pemanis saja. Sebagai feminis, menurut gue, sangat bertolak belakang dengan idealisme feminis," ujarnya di Jakarta belum lama ini.
Kendati setiap aktris akan lebih baik bila mencoba semua jenis peran, khusus untuk peran seperti ini wanita berdarah Bugis-Prancis itu menolak dengan tegas.
Mantan atlet pencak silat ini menuturkan ingin memainkan peran wanita yang menonjolkan sisi positif dan inspiratif.
"Gue pengen berperan yang menonjolkan perempuan something positif, inspiratif," katanya.
Namun, perangainya yang terkesan sangar dan galak justru mengantarnya bermain di film-film thriller dan action. Adapun, film yang dibintangi yakni Modus Anomali, (V/H/S2), 3 SUM dan Comic 8: Casino Kings.
"Orang lihat Hannah agak sangar, dark. Jadi selama ini film pertama Modus Anomali, thriller. Kedua juga ada keadaannya cukup sadis, (V/H/S2). 3 SUM, action. Ini, juga [action]," katanya.