Bisnis.com, JAKARTA-- Aktris dan Presenter Mona Ratuliu membagi tips agar anak suka mengonsumsi buah. Bagaimana caranya?
Menurutnya, meski buah memiliki banyak manfaat bagi tubuh, anak cenderung tak peduli. Bagi anak, tuturnya, yang terpenting bukanlah manfaatnya. Melainkan, rasanya. Oleh karena itu, penting untuk memilih buah yang bercita rasa manis terlebih dahulu agar anak terbiasa mengonsumsi buah.
Sebagai contoh, kiwi yang mengandung tinggi kadar Vitamin C, serat dan potassiumnya. Jenis kiwi hijau yang rasanya lebih asam tak diperkenalkannya kepada anak. Kendati secara pribadi, Mona dan suaminya, Aktor Indra Brasco cenderung lebih menyukai jenis kiwi hijau karena lebih segar dengan rasanya yang sedikit asam. Untuk anaknya, dia lebih memilih kiwi jenis sun gold yang memiliki rasa lebih manis. Hal ini dilakukan untuk menimbulkan kesan mengonsumsi buah adalah pengalaman yang menyenangkan.
"Anak kan enggak peduli manfaatnya apa, gizinya apa. Yang penting enak. Aku sama Indra sukanya [kiwi] yang hijau. [Rasanya] asem-asem gitu, seger. Tapi kalau kasih ke anak lebih mudah [kiwi] yang kuning," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Terkadang, Ibu tiga anak ini menyisipkan pengetahuan soal gizi dan manfaat buah melalui dongeng sebelum tidur. Dia menilai cara seperti ini secara tidak langsung akan menanamkan bahwa kebiasaan mengonsumsi buah membawa dampak positif. Sebagai contoh, dongeng tentang putri yang memiliki kulit indah akibat rajin mengonsumsi buah.
"Kadang aku ceritain dongeng princess yang cantik dan kulitnya bagus karena suka makan buah," katanya.
Selain itu, cara yang juga ditempuhnya untuk membiasakan anak mengonsumsi buah dengan cara barter. Mona akan mengikuti keinginan anak. Asalkan, anak mau mengonsumsi buah. Misalnya, saat anaknya ingin memakan coklat atau kentang goreng Mona akan meminta agar konsumsi buah didahulukan.
"Aku barter. Misalnya mau makan coklat harus makan buah dulu," katanya.
Buah, ujar Mona, tak hanya disajikan dengan cara dipotong. Melainkan dikombinasikan dengan ragam menu lainnya agar anak lebih senang saat menyantap buah. Berbagai inovasi seperti mencelup buah ke dalam coklat pun dilakukannya.
"Makan buah enggak hanya dipotong-potong aja, divariasin, dicelupin coklat, macem-macem biar seneng makan buah," katanya.
Bila memang anak ternyata tak menyukai buah-buah tertentu meski berbagai upaya telah dilakukan, dia menyarankan agar tidak memaksa anak. Memaksa, menurut Mona, hanya akan menjadikan imaji mengonsumsi buah menjadi negatif. Ingatan tentang buah pun akan menjadi buruk dan kebiasaan mengonsumsi buah tak bisa tertanam hingga anak tumbuh menjadi dewasa.
"Jangan dipaksa, kjalau memang anak kita enggak mau. Karena kalau dipaksa, ujung-ujungnya trauma pas udah gede. Nanti memori makan buahnya malah enggak bagus," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
