Bisnis.com, JAKARTA -- Mukena Siti Khadijah (SK) asal Malaysia yang mengklaim sebagai mukena premium kini ikut bersaingan dengan mukena yang sudah banyak di Tanah Air.
Untuk masuk ke Tanah Air, owner Mukena Siti Khadijah Padzilah Enda Sulaiman menggandeng produsen pakaian Indonesia, Deviyani dengan mendirikan perusahaan PT Siti Khadijah Nusantara.
Apa beda mukena yang dirintis oleh Fadzilah sejak 2009 itu?
"Mukena adalah hasil pemikiran dan penelitian yang sangat brilian dalam hal inovasi serta berdasarkan kondisi yang ada pada saat itu. Mukena Siti Khadijah berusaha mempertahankan warisan budaya mukena yang keindahannya sangat luar biasa nilainya dan kami ingin menaikkan nilai Mukena ke tingkat yang lebih tinggi," kata Padzilah yang merintis usaha Mukena SK sejak 2009 itu.
Nilai yang dia maksud adalah Mukena digunakan atau dipilih dan dipakai seperti saat hendak pergi ke pesta atau acara penting, pergi ketemu teman dengan pakaian bagus, harusnya ketika menghadap Allah saat shalat juga melakukan yang serupa.
Mukena itu didesain melalui berbagai proses penelitian dan pengembangan cukup lama sebelum diputuskan untuk dijual.
Untuk mendapatkan hasil yang seperti sekarang, kata Padzilah, diperlukan waktu riset selama 6 bulan untuk setiap ukuran.
Riset itu dilakukan untuk desain bagian kepala Mukena agar area wajah sangat nyaman waktu memakainya. Segingga digunakan bahan kombinasi katun dan bahan yang fleksibel, stretch. Tujuannya agar nyaman dan menempel pada bagian wajah dan dagu.
Awalnya, dia menggunakan bahan spandek sebagai bahan kombinasi katun, tapi cepat melar, sehingga bahan stretch itu diganti dengan bahan lycra yang daya tahan stretch lebih lama, yang memberi pengaruh pada waktu Mukena itu dipakai yang pas pada bagian wajah dan tidak meninggalkan bekas jejak di pagian kening, jika terlalu kencang.
Sedangkan pada bagian dagu dilengkapi dengan bahan licra, sehingga dagu dan bagian kepala menempel rapat di bagian wajah si pemakainya yang tidak perlu tali ikatan seperti Mukena asal Bukittinggi.
Karena Mukena sering dipakai, tentu daya tahan regang lycra itu juga cepat melar, sementara bagian Mukena lainnya masih awet. Dia juga menyediakan layanan untuk mengganti bagian kepala yang rusak.
Dari segi bahan, katanya, mukena itu menggunakan bahan premium yaitu katun atau sutra yang sejuk waktu dipakai beribadah. Sedangkan dari segi warna, mukena SK menampilkan warna klasik yang warna sedikit krem.
Bahan katun yang digunakannya umumnya sudah ada motif, misalnya, motif bunga. Selain itu, dia juga menambahkan bordir pada bagian ujung bawah mukena dengan ukuran tidak terlalu besar kira-kira tingginya hanya 5 cm. Tujuannya untuk sedikit pemberat, agar tidak terlalu ringan waktu shalat. Secara keseluruhan mukena SK nyaman waktu dipakai dan ringat. Kalau bordirnya terlalu besar, katanya, akan mengakibatkan mukenanya berat waktu dipakai.
Mukena yang dipasarkan di Indonesia, kata Padzilah, dibuat oleh rekan bisnisnya di Indonesia.
Waktu pembukaan gerai pertama di FX Lifestyle Center, diperagakan enam tipe mukena, Rabu malam (8/7/15) di salah satu restoran di FX Lifestyle Center.
Sejak peluncuran desian pertama, Mukena SK menciptakan karya Original, Klasik pada 2010, desain modern pada 2013 dan desain Harmoni.
Mukena desain Klasik dibanderol dengan harga Rp695.000 yang terbuat dari bahan katun diamon, katun bulan, paris klasik, melati.
Sedangkan Mukena SK dari bahan sutra dengan model klasik dijual dengan harga Rp1.250 juta.