Bisnis.com, JAKARTA—Komika tanah air Ernest Prakasa merasa kapok menjadi tokoh utama di film perdana garapannya Ngenest, Kadang Hidup Perlu Ditertawakan.
Pria kelahiran 33 tahun silam ini mengaku, karena merangkap pemeran utama, ia tidak bisa fokus berperan total menjadi sutradara di belakang layar.
“Di sini saya harus melakoni double job. Pertama sebagai sutradara. Kedua sebagai aktor utama,” katanya di Jakarta, Senin (11/1/2016).
Awalnya, dia memprediksi mampu melakoni kedua perannyanya secara seimbang. Namun, kenyataan di lapangan bertolak belakang.
Menurutnya berperan sebagai aktor utama terlalu menyita konsentrasi dan fokusnya sebagai sutradara.
“Di film ini [Ngenest], gw berakting sekitar 75%. Tiga perempat di film ini ya gw yang mainin. Jadi capek banget. Fokus sebagai sutradara terganggu,” ujarnya.
Ke depannya, Ernest memilih fokus pada satu peran yaitu sutradara atau penulis naskah. Dengan begitu, dia akan lebih maksimal mengolah alur cerita dan mengarahkan akting pemain film.