Sueli Maria (tak tampak) mengusap Milena, bayi perempunya yang baru berusia 7 hari, yang menderita microcephaly, di Rumah Sakit Recife, Brazil, (28/1/2016)./Reuters-Ueslei Marcelino
Health

Kenali Lebih Dalam Virus Zika, Penularan Hingga Pencegahan

Juli Etha Ramaida Manalu
Rabu, 13 April 2016 - 10:36
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas kesehatan global berlomba untuk mengetahui lebih dalam tentang virus Zika yang mewabah di Brasil dan menyebar ke berbagai negara di Amerika dan Asia.

Berikut ini beberapa fakta mengenai virus tersebut dan persebarannya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/4/2016).

Bagaimana penularan virus ini?

Penularan virus Zika terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes Agepty betina yang terinfeksi virus. Nyamuk ini juga merupakan agen penularan demam berdarah, chikungunya dan penyakit kuning.

Bagaimana penanganan infeksi virus Zika?

Saat ini belum ada pengobatan atau vaksin yang bisa digunakan untuk melawan virus ini. Perusahaan dan ilmuan berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif untuk mengatasi virus ini. Namun, World Health Organization (WHO), badan kesehatan PBB mengatakan untuk memulai uji klinis virus ini memerlukan waktu sekitar 18 bulan.

Seberapa berbahayakan virus ini?

Pan American Health Organization (PAHO) mengatakan belum ada bukti kuat yang menunjukkan Zika dapat menyebabkan kematian. Namun, beberapa kasus infeksi virus ini dilaporkan menyebabkan komplikasi serius pada pasien dengan diagnosa virus ini.

Apa hubungan Zika dan mikrosefali?

Menurut WHO, ada konsesus ilimah yang kuat bahwa Zika dapat menyebabkan cacat lahir bawaan mikrosefali pada bayi. Kondisi ini ditandai dengan lingkar kepala yang kecil dan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan.

Lebih jauh, institusi kesehatan dunia tersebut mengungkapkan bahwa Zika dapat menyebabkan Sindrom Guillain-Barre, gangguan neurologis langka yang bisa berujung kecacatan. Namun, bukti konklusif mengenai hubungan virus dan penyakit ini baru akan dapat dipastikan dalam beberapa bulan atau tahun ke depan.

Apa saja gejala infeksi penyakit ini?

Gejala penyakit in meliputi demam ringan, ruam kulit, konjungtifitis (peradangan selaput mata yang menyebabkan mata kemerahan), neyri sendi dan kelelahan yang bisa berlangsung selama dua sampai tujuh hari. Gejala-gejala tersebut hampir sama dengan gejala demam berdarah dan chikungunya yang ditularkan oleh nyamuk yang sama.

Bagaimana mencegah persebaran virus ini?

Untuk mengendalikan persebaran virus ini dapat dilakukan dengan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi mejadi sarang nyamuk dan berusaha mencegah terkena gigitan nyamuk seperti menggunakan kelambu atau anti nyamuk. Amerika Serikat menyarankan wanita hamil untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang terinfeksi virus ini.

Sejauh apa persebaran penyakit ini?.

Wabah virus ini dilaporkan tersebar aktif di sedikitnya 41 negara atau wilayah. Kebanyakan merupakan di Amerika. Brazil menjadi negara dengan persebaran terbanyak. Belakangan, seperti dirilis Reuters, dua wanita Vietnam juga dilaporkan positif terinfeksi virus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro