Ilustrasi
Health

Merck dan Pardosi Luncurkan Kampanye Lawan Neuropati

Reni Efita
Rabu, 27 April 2016 - 19:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka menyambut Pekan Kesadaran Neuropati yang secara global diperingati pada 12-16 Mei, perusahaan sains dan teknologi global Merck bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdosi) meluncurkan kampanye Lawan Neuropati di Hotel Borobudur, Rabu (27/4/2016).

Angka kejadian neuropati di Indonesia cukup tinggi, dari hasil penelitian pada 2015  terdapat 43% dari 16.800 responden terbukti berisiko terkena neuropati.

Moh. Hasan Mochfoed Ketua Umum PP Perdosi dan Konsultan Neurologis mengatakan mungkin orang belum banyak peduli dengan masalah penyakit neuropati, sehingga kesemutan dianggap sesuatu hal yang biasa. Gejala awal dapat dirasakan dengan adanya kesemutan. Bila dibiarkan, maka akan bisa berkembang pada kelumpuhan.

Menurutnya, neuropati adalah kondisi ganguan dan kerusakan saraf yang ditandai dengan gejala seperti kesemutan, kebas, dan kram. Lebih dari 50% masyarakat melakukan aktivitas dan gaya hidup sehari-hari yang berisiko neuropati di antaraya mengetik di gadget, dan komputer, mengendarai motor dan mobil dalam waktu lama, duduk lama di posisi yang sama dan memakai sepatu hak tinggi.

“Perdosi memiliki misi untuk terus memberikan edukasi mengenai neuropati agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang mengerti tentang bahaya neuropati. Kali ini, Pedosi bersama dengan Merck untuk pertama kalinya mengadakan Kampanye Lawan Neuropati sebagai upaya kami menginspirasi masyarakat luas untuk melakukan pencegahan Neuropati,” katanya, Rabu (27/4/2016).

Holger Guenzel, Direktur Divisi Consumer Health PT Merck Tbk, mengatakan pihaknya sudah lama melakukan edukasi mengenai neuropati dan kesehatan saraf selama bertahun-tahun. Bersama Perdosi dan ahli kesehatan olahraga, katanya,  Merck juga menciptakan gerakan  Neuromove untuk mencegak kerusakan neuropati.

Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf  tepi Perdosi Pusat Manfaluthy Hakim mengatakan neuropati dapat dicegah sejak dini. Cara pencegahannya dengan mempraktekkan neuromove secara teratur, istirahat yang cukup juga penting untuk regenersasi sel saraf dan konsumsi vitamin neurotropik yang terdiri dari B1, B6, dan B12.  

Penulis : Reni Efita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro