Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KESEHATAN: Mengatasi 2 Masalah Utama Remaja Putri

Kurangnya pengetahuan mengenai manajemen kebersihan menstruasi dan buruknya sanitasi air menjadi permasalahan utama para remaja perempuan.
Kurniawan A. Wicaksono
Kurniawan A. Wicaksono - Bisnis.com 28 Mei 2017  |  22:07 WIB
KESEHATAN: Mengatasi 2 Masalah Utama Remaja Putri
Menstruasi - Ilustrasi/boldsky.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kurangnya pengetahuan mengenai manajemen kebersihan menstruasi dan buruknya sanitasi air menjadi permasalahan utama para remaja perempuan.

Eni Gustina, Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengatakan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) merupakan pengelolaan kebersihan dan kesehatan saat perempuan mengalami menstruasi.

“Pokok permasalahan pada remaja terkait menstruasi ini adalah kurangnya pengetahuan mengenai MKM dan buruknya sanitasi air. Sekarang kita berpikir di sekolah itu perlu ada pengaturan toilet. Berapa banyak sekolah yang tidak punya kamar mandi, karena bagaimanapun kebersihan menstruasi sangat penting,” jelasnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Minggu (28/5/2017).

Pasalnya, banyak anak perempuan tidak memiliki pemahaman yang tepat bahwa menstruasi merupakan proses biologis yang normal. Mereka, lanjut Eni, justru baru mengenal pada saat menarke atau saat pertama kali mengalami menstruasi.

Hal ini diperparah dengan fakta bahwa anak perempuan sering kesulitan membeli atau mendapatkan pembalut saat diperlukan. Padahal, perempuan harus dapat menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering mungkin diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga.

Berdasarkan penelitian UNICEF di Indonesia pada 2015, ada fakta 1 dari 6 anak perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari atau lebih pada saat menstruasi. Eni meminta agar guru menyampaikan materi kebersihan menstruasi sebagai bagian dalam pelajaran kesehatan reproduksi di sekolah.

Selain itu, masih dalam lingkungan sekolah, seharus ada pelaksanaan MKM sebagai salah satu kegiatan wajib pada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Sekolah juga seharusnya menyediakan jamban yang ramah anak untuk siswi, menyediakan pembalut dan obat pereda rasa nyeri di ruang UKS.

“Guru juga harus memberikan informasi tentang menstruasi kepada siswa supaya mereka dapat bersikap baik kepada teman perempuan yang sedang menstruasi,” imbuhnya.

MKM, lanut dia, juga penting untuk laki-laki karena berdampak bagi meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan sistem reproduksi manusia, keterampilan pola pengasuhan orangtua, dan kesetaraan gender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kesehatan menstruasi
Editor : Yusuf Waluyo Jati

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top