SNSD/youtube
Entertainment

14.500-an Orang Teken Petisi Tolak Datangnya SNSD

Yusran Yunus
Senin, 31 Juli 2017 - 22:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Meski sudah memberikan klarifikasi terhadap tudingan akan mendatangkan grup band perempuan seksi asal Korea, SNSD, untuk tampil memeriahkan acara Syukuran Kemerdekaan RI ke-72, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf masih menjadi sasaran kritikan tajam dari netizen yang tidak setuju perihal rencana tersebut.

Di Twitter, beberapa netizen melayangkan protes dan permintaan pembatalan rencana tersebut kepada Triawan Munaf.

"Wahai bapak Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, ada apa dibalik rencana bapak undang band simbol seks di hari proklamasi?#yangbenaraja Pak!," protes akun @EllyRisman.

Triawan Munaf  pun memberikan penjelasannya. "Wahai Ibu Elly, kami TIDAK mengundang band ke acara hari Proklamasi. Ini untuk acara countdown to Asian Games 2018," katanya.

Martina May, netizen lain melalui akunnya, @azkamartina memprotes hal serupa. "@Triawan serius mau datangin SNSD di hari Proklamasi? Mohon dibatalkan," kata Martina May.

Terhadap cuitan @azkamartina, Triawan pun berkomentar. "Artis asia utk tampil brsm Artis Indonesia utk acara 'Countdown to Asian Games 2018' BUKAN hari proklamasi!".

14.500-an Orang Teken Petisi Tolak Datangnya SNSD


Di situs petis online change.org, sampai Senin malam (31/7/2017) pukul 21.50 WIB, sudah tercatat 14.544 orang yang menandatangani petisi berjudul "Batalkan SNSD pada Syukuran Kemerdekaan RI ke-72" yang digalang oleh Maimon Herawati.

Dalam petisi yang ditujukan kepada Kabekraf Triawan Munaf dan juga ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Muhajir Effendy tersebut, Maimon mempertanyakan rencana mendatangkan SNSD untuk tampil dalam acara Syukuran Hari Kemerdekaan RI ke-72.

14.500-an Orang Teken Petisi Tolak Datangnya SNSD

"Kira-kira nilai luhur mana yang mau diadopsi dari grup musik seksi seperti Girl Generation/SNSD dari Korea ini? Grup penyanyi seksi seperti ini menunjukkan budaya objektifikasi perempuan. Nilai hedonisme. Gerakan tari yang kadang mirip pornoaksi di atas panggung. Ini revolusi mental itu? Aku Indonesia, aku Pancasila, maka aku mengundang grup penyanyi perempuan seksi sebagai bagian dari syukuran kemerdekaan? Teladan seperti apa yang hendak disampaikan pada generasi penerus bangsa Pancasilais ini?," protesnya.

Dia pun menyuarakan agar pemerintah membatalkan undangan resmi kepada SNSD guna mengisi acara syukuran Kemerdekaan RI ke-72.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro