Kahiyang Ayu mengenakan busana warna biru dalam acara adat Mandailing di Medan./Instagram @nicolasbulbul
Entertainment

Kahiyang Jokowi Jalani ‘Haroan Boru’ di Medan, Begini Prosesnya

JIBI
Senin, 20 November 2017 - 11:33
Bagikan

Bisnis.com, MEDAN – Kahiyang Ayu Jokowi resmi menjadi istri Bobby Afif Nasution pada Rabu, 8 November 2017. Setelah melangsungkan akad nikah dan resepsi di Solo, Jawa Tengah, putri semata wayang Presiden Jokowi ini akan melaksanakan resepsi di Medan.

SIMAK : Kahiyang Kenakan Busana Serba Biru di Acara Haroan Boru

Suku Jawa menyebut acara penyambutan pengantin perempuan di keluarga pengantin laki-laki sebagai Ngunduh Mantu. Namun dalam adat Mandailing -suku keluarga besar Bobby Afif Nasution, acara ini dikenal sebagai Haroan Boru.

"Tidak ada istilah ngunduh mantu di Mandailing. Kalau nanti acara putri Presiden Jokowi dibilang ngunduh mantu, itu mungkin karena sedikit banyaknya sudah dikombinasikan dengan kondisi sekarang sehingga disebut ngunduh mantu," kata Iswar Matondang, Pimpinan Raja Marga Bayo di daerah Hulu Pungkut, Mandailing Natal, Minggu (19/11/2017).

Dalam acara Haroan Boru nanti, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution beserta keluarga besar juga akan melakukan prosesi adat suku Mandailing. Beberapa rangkaian acaranya adalah pengantin perempuan diarak menuju halaman rumah mempelai pria dengan diiringi musik tradisional Gondang Boru.

BACA : 8 Fakta Acara Adat Haroan Boru Kahiyang Jokowi

Ada pula proses penyambutan pengantin perempuan oleh ibu dari pengantin pria atau Namboru. Sebelum masuk ke dalam rumah pengantin pria, pengantin wanita harus menginjak batang pohon pisang sebagai simbol kedamaian dalam berumah tangga. Selain batang pisang, diletakkan pula beberapa dedaunan kayu ara baringin dan daun kayu torok di atas pintu.

Masuk ke dalam rumah, masih ada lagi beberapa prosesi yang mesti dilakukan pengantin perempuan dan berbagai simbol adat yang sarat dengan doa dan pengharapan kebaikan.

Tahap akhir dari Haroan Boru adalah upacara penyerahan anak boru atau pengantin perempuan oleh rombongan keluarga yang mengantar kepada Kahanggi atau kerabat satu marga dengan pengantin laki-laki dan Anak Boru pihak keluarga laki-laki yang bertugas menerima anak gadis/pengantin perempuan.

 

 

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro