Bisnis.com, JAKARTA- Sutradara ‘Avatar’ James Cameron mengatakan bahwa dia masih berharap dapat menggarap 4 sekuel dari film fiksi ilmiah yang sudah tayang pada 2009 ini.
Dilansir dari Reuters pada hari Sabtu (21/4/2018), Cameron mengatakan dia sudah hampir 100 hari membuat film "Avatar" kedua dan ketiga di bawah kesepakatan dengan rumah produksi film Fox. Jika kedua sekuel itu berhasil, dia berencana untuk melanjutkan dengan film keempat dan kelima seperti yang sudah dia tuliskan.
"Saya secara pribadi berkomitmen untuk itu semua," katanya saat ditemui di studio Manhattan Beach, California, tempat sekuel ‘Avatar’ dibuat seperti yang dilansir Reuters.
Cameron juga mengatakan bahwa desain untuk makhluk dan karakter empat sekuel yang direncanakan sudah dia pasang di dinding studio, namun sayangnya, dia tidak mau memperlihatkan desain tersebut lebih dulu.
Pemilik rumah produksi Fox, Rupert Murdoch berkomitmen untuk mendistribusikan film berikutnya dalam waralaba, tetapi studio film sedang dalam proses dijual ke Disney sebagai bagian dari kesepakatan investasi US$52 miliar yang diberikan Disney. Chief executive officer Disney, Bob Iger, dikatakan Cameron belum melihat desain untuk sekuel Avatar tersebut karena ada pembatasan kolaborasi mereka untuk sementara waktu karena kesepakatan itu masih dalam peninjauan peraturan.
Dalam acara promosi enam bagian seri di jaringan kabel AMC, Cameron pernah mengulas tentang sejaraf fiksi ilmiah dalam film yang diberi judul “AMC Visionaries: James Cameron’s Story of Science Fiction.”
Avatar menceritakan tantang kehidupan suku alien berwarna biru yang bernama Pandora. Film yang menjadi film terlaris sepanjang sejarah perfilman ini menghasilkan US$2.8 miliar secara keseluruhan. Sekuel film ‘Avatar’ kedua rencananya akan dirilis pada Desember 2020.
Cameron menggambarkan film "Avatar" masa depan sebagai "kisah keluarga generasi."
“Saya sebagai ayah dari lima orang anak berpikir seperti apa kisah ‘Avatar’ jika itu [Avatar] adalah film drama keluarga, jika itu adalah [film] ‘The Godfather’, jelas mereka adalah kedua genre [film] yang berbeda. Sangat berbeda ceritanya, tapi saya sangat tergelitik dengan ide itu, jadi ini bisa jadi bibit atau menghancurkan proyek [film] atau akan menjadi kisah yang berbeda dan unik, tidak ada yang tahu sampai kamu membuat film dan memasukkan [ide itu],” kata Cameron