Film Avatar, yang dirilis pada 2009, memegang rekor sebagai film terlaris sepanjang sejarah dengan pendapatan US$2,78 miliar./Istimewa
Entertainment

Sutradara Avatar Berharap Bisa Membuat 4 Film Sekuelnya

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Senin, 23 April 2018 - 12:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- James Cameron, sutradara Avatar, mengaku masih berharap dapat menggarap empat sekuel film fiksi ilmiah yang sudah tayang pada 2009 itu.

Dilansir dari Reuters, Senin (23/4/2018), Cameron mengatakan proses syuting untuk Avatar kedua dan ketiga sudah berlangsung sekitar 100 hari di bawah kesepakatan dengan rumah produksi film Fox. Jika kedua sekuel itu berhasil, dia berencana untuk melanjutkan dengan film keempat dan kelima yang ceritanya sudah dia tulis.

"Saya secara pribadi berkomitmen untuk itu semua," ujar Cameron.

Bahkan, desain untuk makhluk dan karakter empat sekuel yang direncanakan sudah dipasang di dinding studio. Namun, dia tidak mau memperlihatkannya sekarang.

Pemilik rumah produksi Fox Rupert Murdoch berkomitmen untuk mendistribusikan film berikutnya dalam bentuk waralaba. Tetapi, Fox sedang dalam proses untuk dijual ke Disney sebagai bagian dari kesepakatan investasi US$52 miliar yang diberikan Disney.

Cameron mengungkapkan CEO Disney Bob Iger belum melihat desain untuk sekuel Avatar tersebut karena kesepakatan bisnis itu masih dalam tinjauan regulator.

Dalam acara promosi enam episode di jaringan televisi kabel AMC, Cameron pernah mengulas tentang sejarah fiksi ilmiah dalam industri film yang diberi judul AMC Visionaries: James Cameron’s Story of Science Fiction.

Avatar menceritakan tentang kehidupan suku alien berwarna biru yang hidup di planet bernama Pandora. Film yang menjadi film terlaris sepanjang sejarah perfilman ini menghasilkan hampir US$2,8 miliar secara keseluruhan.

Sekuel pertamanya direncanakan dirilis pada Desember 2020.

“Sebagai ayah dari lima orang anak, saya berpikir seperti apa kisah Avatar jika itu adalah film drama keluarga, jika itu adalah The Godfather. Jelas keduanya adalah genre film yang sangat berbeda. Sangat berbeda ceritanya, tapi saya sangat tergelitik dengan ide itu. Jadi, ini bisa jadi bibit kehancuran atau akan menjadi kisah yang berbeda dan unik. Tidak ada yang tahu sampai kamu membuat film dan menayangkannya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro