Bisnis.com, JAKARTA -- Selain menjaga hidup sehat, medical check-up juga penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi penyakit sejak dini.
Sayangnya, kesadaran masyarakat Indonesia melakukan medical check-up masih rendah.
Berdasarkan data dariAIA Healty Living Index 2018, hanya sekitar 49% masyarakat yang menjalani medical check up.
Angka ini memang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 34%.
Sebagian besar masyarakat yang tidak melakukan medical check up karena merasa dirinya sehat.
Padahal, beberapa penyakit kritis terkadang tidak memiliki gejala khusus, namun dapat menyebabkan kematian.
Salah satunya adalah penyakit jantung yang juga dikenal dengan silent killer karena tidak menunjukkan gejala awal.
Bahkan gejala awal penyakit kanker pun sering diabaikan karena memiliki gejala yang menyerupai penyakit umum.
Penyakit kritis dapat berdampak serius jika tidak ditangani sejak dini, tidak hanya terhadap kesehatan tapi juga berdampak pada keuangan.
Tingginya biaya untuk pengobatan penyakit kritis menjadi kekhawatiran terbesar masyarakat Indonesia (87%) dan penyakit kanker diperkirakan dapat menyebabkan implikasi keuangan serius (53%).
Kekhawatiran ini semakin jelas dengan adanya kesenjangan antara kebutuhan finansial yang harus disiapkan saat menghadapi kondisi penyakit kritis dengan biaya yang mungkin muncul (financing gap).
Untuk pengobatan kanker, responden memperkirakan rata – rata 43% dari biaya yang harus mereka tanggung.
Responden di Indonesia juga mengatakan, kebutuhan biaya untuk penyakit jantung 38% dan 24% untuk diabetes dari biaya yang mungkin muncul.