Pemilik Rumah Makan Adem Ayem Solo Emmy Lies Rosmijati (kanan), ditemani anak bungsunya Jefry Herlambang (kiri), menunjukkan foto bangunan pertama rumah makan mereka saat jumpa pers, Sabtu (23/2) siang./JIBI-Solopos-Ika Yuniati
Kuliner

Mengenal Gudeg Adem Ayem Langganan Para Presiden

Ika Yuniati
Minggu, 24 Februari 2019 - 09:36
Bagikan

Bisnis.com, SOLO — Berawal dari keinginan mengisi waktu luang di sela-sela menemani suami, perempuan asal Yogya, Emmy Lies Rosmijati, 71, justru sukses mengembangkan usaha rumah makan (RM) Adem Ayem di Solo.

Bisnis makanan dengan menu andalan gudeg tersebut menjadi destinasi kuliner pilihan sampai sekarang. Tak hanya masyarakat biasa, deretan pejabat dan Presiden Republik Indonesia tercatat sering mengunjungi rumah makan yang bertempat di Jl Slamet Riyadi 342 ini.

Emmy saat jumpa pers di RM Adem Ayem, Sabtu (23/2/2019), mengatakan Presiden Keempat Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur kerap mampir ke tempatnya. Bahkan sebelum menjadi seorang presiden.

Di susul Presiden Joko Widodo, Presiden Kedua Soeharto yang lebih sering memesan gudeg untuk dibawa ke kediamannya di Kalitan, dan beberapa pejabat penting lain.
“Pak Jokowi sering memesan gudeg kendil untuk dijadikan oleh-oleh. Pernah ada pejabat yang ke sini bilang katanya pernah makan gudeg Adem Ayem oleh-oleh Pak Jokowi,” kata dia.

Memiliki pelanggan dari masyarakat hingga kalangan elite pemerintahan tentu hal yang menggembirakan bagi Lies. Ia berkomitmen senantiasa menjaga cita rasa masakan dan pelayanan sehingga mengikat hati para pembeli. Meski sudah memiliki puluhan karyawan, Lies, selalu mengontrol olahan Adem Ayem demi menjaga kualitas. Bahkan ibu lima anak ini masih sering ikut belanja setiap pagi.

Adem Ayem tidak membuka cabang di kota lain. Lies mengatakan dulu pernah membuka cabang di beberapa kota seperti Jakarta, Bali, dan Yogyakarta. Tapi karena tidak bisa mengontrol langsung, semuanya ditutup. Meskipun penjualan di beberapa daerah tersebut juga cukup baik.

“Saya itu agak fanatik ya. Kalau enggak saya tunggoni rasanya kurang mantep,” kata dia.

Meski hanya berjualan di Solo, RM Adem Ayem selalu laris manis. Dalam sehari mereka bisa menjual ratusan porsi gudeg. Belum ditambah olahan makanan lain dan oleh-oleh gudeg kendil yang pernah dibawa hingga Singapura, dan Amerika.

“Nama Adem Ayem selain mudah diingat, juga memiliki makna pelanggan yang datang setelah makan pikiranya lebih tenang dan tidak gelisah” kata Lies yang siang itu didampingi anak bungsunya Jefry Herlambang menjelaskan tentang makna filosofi adem ayem.

Sebagai wujud syukur usia emas RM Adem Ayem, Lies, akan bagi-bagi nasi tumpeng dan gudeg sebanyak 500 box di area Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (24/2) pagi. Acara yang bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan pelanggan setia Adem Ayem tersebut dimulai sekitar pukul 06.00 WIB.

Puncak perayaan ulang tahun dilakukan pada Minggu malam di Ballroom Alila Hotel. Keluarga besar RM Adem Ayem mengundang kolega dan para pelanggan setia untuk makan malam bersama. Acara dimeriahkan penampilan Endah Laras, dan karya tari GPH Paundra Karna.

“Saya melihat Ibu [Lies] sebagai Ibu yang selalu perhatian pada keluarga dan punya komitmen pada karirnya. Kami terus belajar dari beliau. Kami [Adem Ayem] bersyukur pada Tuhan sampai saat ini masih bisa melayani tamu-tamu dan pelanggan kami,” kata Jefry.

Penulis : Ika Yuniati
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro