Bisnis.com, JAKARTA - Suara drum menghentak disusul suara perkusi, keyboard, terompet, dan saxophone. Kemudian basis jazz muda, Barry Likumahuwa, memasuki panggung diikuti dentum suara bassnya.
Tempo musik semakin kencang saat jemari Barry menjamah bassnya sambil memimpin grup Barry Likumahuwa Tribute to Roy Hargrove.
Lebih dari 10 menit lagu pembuka dimainkan sehingga membangkitkan semangat penonton.
Seperti nama grupnya, penampilan Barry tersebut merupakan penghormatan kepada Roy Hargrove, pemain trumpet jazz asal Amerika Serikat yang wafat pada November 2018 lalu.
Penampilan tersebut membuka rangkaian pentas di Avrist Hall dalam perhelatan Java Jazz 2019, 1–3 Maret 2019 di JiExpo Jakarta.
Usai memainkan lagu pembuka, Barry menyapa penonton sambil bercerita bahwa mendiang Roy Hargrove banyak memberikan inspirasi bagi musiknya.
"Saya tergila-gila sama musik fusion, tapi skill bass belum sampai. Saya mendengarkan musik Roy Hargrove, ternyata ada harapan [untuk bermain jazz]," ujar Barry sambil tertawa.
Di sela penampliannya, Barry menyampaikan bahwa terdapat lagu ciptaannya yang terinspirasi langsung dari Roy Hargrove. Walkin' With The Bass, lagu yang dia maksud itu kemudian langsung dimainkannya.
Sekitar 70 menit Barry Likumahuwa Tribute to Roy Hargrove menyuguhkan beberapa lagu kenamaan, seperti Rich Man's Welfare dari album Strength (2004), lalu Pastor T, Juicy, dan Hardgrove dari album Hard Groove (2003).
Dalam penampilan itu pun Barry berkolaborasi dengan beberapa musisi, seperti penyanyi Albert Fakdawer dan Matthew Sayersz.
Improvisasi Barry dan Matthew di tengah pertunjukkan menjadi sihir bagi penonton. Adu suara bass dan acapella begitu apik disuguhkan keduanya, yang sejak lama sering tampil bersama.
Barry Likumahuwa Tribute to Roy Hargrove menutup penampilannya dengan begitu enerjik. Bassis yang memimpin grup itu berterima kasih kepada penonton, "God bless you, God bless you, God bless you all," ujarnya.
Hentakan yang disuguhkan Barry kembali menghidupkan musik Roy Hargrove yang monumental. The New York Times bahkan menyebut Roy Hargrove sebagai pemain trumpet yang memberikan hentakan jiwa muda pada musik jazz.
Mari kita nantikan hentakan-hentakan lainnya dalam perhelatan Java Jazz 2019...