Bisnis.com, JAKARTA – Stroke merupakan salah satu dari beberapa penyebab utama kematian di Indonesia. Untuk mengantisipasi penyakit tidak menular ini, sangat diperlukan sebuah pemahaman tentang tanda atau gejalanya agar menghindari dari risiko yang lebih fatal.
Penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak mengalami gangguan sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati. Penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan permanen dan bisa mengancam hidup seseorang.
Berikut ini beberapa tanda atau gejala seseorang mengalami stroke, seperti dilansir dari Medicaldaily, baru-baru ini.
Wajah Terkulai
Ketika wajah terasa mati rasa atau melemah, jangan diabaikan karena itu merupakan gejala stroke. Ini terjadi karena daerah yang terkait di otak tidak menerima oksigen yang cukup.
Jika seseorang merasakan hal tersebut, salah satu sudut mata atau mulut akan terkulai, sangat jarang kedua sisi wajah terpengaruh.
Melemahnya cengkeraman
Anda mungkin mengalami kesulitan untuk memegang sesuatu atau melakukan aktivitas apa pun dengan salah satu lengan Anda karena lemah atau mati rasa.
“Mungkin Anda [tiba-tiba] mengalami kesulitan menggunakan remote control atau mengetik. Atau mungkin lengan Anda terasa berat,” tutur Royya Modir dari Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego.
Salah satu cara untuk menguji ini adalah dengan mengangkat kedua tangan Anda lurus keluar dan mencatat jika salah satu dari tangan Anda melayang ke bawah karena ini mungkin merupakan tanda peringatan potensial.
Sakit kepala ekstrem
Jika Anda menderita stroke hemoragik, ditandai dengan pecahnya pembuluh darah di otak, Anda dapat merasakan sakit kepala mendadak dan parah. Ini tidak terasa seperti sakit kepala biasa, jauh lebih sakit.
Kebanyakan orang yang menderita stroke menyebutnya sebagai sakit kepala terburuk dalam hidup mereka. Dalam kasus-kasus tertentu, sakit kepala tersebut disertai dengan mual atau muntah. Terkadang juga kehilangan kesadaran sesaat.
Kesulitan Bicara
Salah satu indikator kuat dari stroke adalah ketika seseorang mulai berbicara omong kosong atau mencaci seolah-olah mereka mabuk. Setiap kali Anda memperhatikan hal ini pada seseorang, minta mereka mengulangi ungkapan sederhana dan mengamati cara mereka berbicara. Kalaupun diajak bicara, penderita stroke biasanya tidak nyambung.
Dengan mengenal beberapa gejala stroke tersebut, bersegeralah untuk memeriksanya, hal itu dapat membantu mengurangi dampak stroke yang lebih parah.