Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pusat restorasi untuk mengabadikan karya Ernest Hemingway di buka di Kuba, Sabtu 30 Maret 2019.
Pembukaan pusat restorasi ini sekaligus menyoroti area kerja sama antara Kuba dan Amerika Serikat, bahkan ketika hubungan bilateral antara musuh-musuh lama Perang Dingin telah kembali cair.
Hemingway, penulis legendaris yang memenangkan hadiah Nobel untuk Sastra pada 1954, menulis beberapa buku terbaiknya selama 21 tahun ia tinggal di Finca Vigia atau Lookout Farm, yang sekarang dijadikan sebuah museum di San Francisco de Paula di pinggiran Havana.
Pusat restorasi yang dibangun oleh Dewan Warisan Budaya Nasional Kuba dan Yayasan Finca Vigia Amerika Serikat tersebut terletak di properti seluas 6 hektar, di mana Hemingway tinggal di sebuah rumah bergaya Spanyol yang teduh dengan pepohonan dan lapang.
"Ketika kami bersatu, ketika kami bekerja bersama, kami dapat melakukan hal-hal positif dan menakjubkan," kata Jim McGovern, anggota kongres AS untuk Massachusetts pada upacara peresmian seperti dilansir Reuters.
McGovern mengatakan, proyek itu akan jauh lebih mudah jika tanpa embargo perdagangan AS yang sudah berlangsung puluhan tahun terhadap Kuba, yang lebih diperketat sejak Presiden Donald Trump berkuasa.
Menurut para akademisi lokal, Hemingway pindah ke Finca Vigia pada 1939, tahun sebelum "For Whom the Bell Tolls" diterbitkan, dan menulis "The Old Man and the Sea", "A Moveable Feast" dan "Islands in the Stream" ketika dia ada di sana.
Dia meninggalkan Kuba pada 1960, setahun setelah revolusi Kuba dan kurang dari setahun sebelum dia bunuh diri di Idaho pada usia 61 tahun di tengah perjuangan melawan depresi.
Sang penulis meninggalkan ribuan dokumen di Kuba, mulai dari manuskrip dari beberapa karyanya hingga surat-surat, serta foto-foto dan buku-buku beranotasi.
Pusat restorasi ini dibiayai antara lain oleh Ford Foundation, American Express Philanthropy dan AT&T Foundation. Dewan Warisan Budaya Nasional Kuba dan Yayasan Finca Vigia sebelumnya telah menandatangani tiga perjanjian kerja sama untuk melestarikan dan menyebarkan warisan Hemingway.
foto: Reuters.