Pejaten Village menggelar Malam Grand Final Pejaten Icon 2019 dengan mengangkat tema Dare Denim.
Fashion

Kreasi Tren Fesyen Berbahan Denim

Dewi Andriani
Selasa, 16 April 2019 - 23:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Denim merupakan salah satu bahan dasar yang menarik dikreasikan menjadi berbagai jenis fesyen yang tak pernah lekang oleh waktu. Apalagi tahun ini, denim bakal kembali menjadi tren fesyen.

Berangkat dari hal tersebut, Pejaten Village menggelar Malam Grand Final Pejaten Icon 2019 dengan mengangkat tema Dare Denim.

Dalam malam final kegiatan yang sudah tujuh kali dilaksanakan ini, para finalis yang terdiri dari 30 pria dan wanita untuk kategori anak dan 30 pria dan 30 wanita untuk kategori remaja/dewasa menampilkan kreasi fesyen denim yang mereka usung.

Didi Rukmawan Marketing Communication Manager Pejaten Village mengatakan dari finalis tersebut, dipilih 9 pemenang untuk kategori anak dan 12 pemenang untuk kategori remaja dewasa yang akan menjadi Pejaten Icon 2019.

"Kami memilih tema denim karena kembali menjadi tren fashion tahun ini. Dengan demikian, akan memudahkan peserta lomba berkreasi menggunakan denim," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (16/4/2019).

Untuk memberikan nuansa denim, pihaknya juga menampilkan berbagai ornamen warna biru dan aksen bunga sebagai warna dominan dekorasi yang kami siapkan mulai dari pintu masuk utama hingga panggung tempat berlangsungnya acara serta meja juri.

Putri Indonesia 2017 sekaligus Juri Pejaten Icon, Bunga Jelita mengatakan ajang ini salah satu cara untuk menyalurkan potensi anak muda, khususnya mereka yang memiliki bakat di dunia modelling dan entertainment.

"Saya melihat finalis sudah siap dan memiliki potensi sebagai model. Yang penting mereka harus percaya diri, memiliki attitude yang baik, enjoy the moment dan tetap down to earth," ujarnya

Sementara itu, Fashion Designer sekaligus juri Pejaten Icon, Musa Widyatmodjo menambahkan bahwa ajang seperti ini masih diminati karena sekarang ini eranya "ingin tampil".

"Sesuai dengan tema busana yaitu Dare Denim, beberapa finalis sudah ada yang sesuai. Tapi masih banyak juga yang salah menerjemahkan. Mungkin beberapa orang tua atau penjahit yang membuat busana tersebut kurang memahami konsep desain. Namun, ke depannya tentu semakin berpengalaman dan bisa memahami," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro