Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu kebiasaan orang Indonesia ketika merayakan Idulfitri adalah menyediakan berbagai kudapan dan minuman manis.
Dalam jumlah sedikit, konsumsi makanan dan minuman manis sebetulnya sah-sah saja sebagai sumber karbohidrat. Akan tetapi, jika konsumsinya berlebihan, akan memicu meningkatkan kadar gula darah yang tidak baik bagi kesehatan.
Saat Lebaran, Anda mungkin harus mengunjungi rumah saudara dan kerabat untuk bersilaturahmi. Tanpa disadari, berbagai makanan dan minuman manis sudah menanti di sana.
Dengan alasan haus atau memenuhi kebutuhan hidrasi, Anda bisa saja kalap minum minuman manis. Apalagi jika tuan rumah tidak menyajikan air putih.
“Banyak orang yang sakit setelah Lebaran karena saat berkunjung ke rumah saudara atau tetangga disodorin air minum dalam kemasan yang manis atau mengandung gula,” ujar dokter spesialis gizi Nurul Ratna Mutu Manikam.
Dia mengatakan bahwa untuk menghargai si tuan rumah, cukup konsumsi sedikit saja minuman manis itu, selebihnya lebih baik konsumsi air putih.
“Kalau kita datang bertamu ke rumah orang, sebaiknya bawa botol minum atau tumblr berisi air putih,” kata ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Minum air putih, selain memenuhi kebutuhan cairan agar tubuh tetap terhidrasi, juga dapat mengelabui perut sehingga kita merasa lebih kenyang.
“Kalau banyak minum air putih, kita merasa lebih kenyang sehingga makan juga tidak kalap,” ujarnya lagi.
Nurul mengatakan bahwa konsumsi berlebihan makanan atau minuman manis dapat memicu penyakit-penyakit seperti strok, darah tinggi, dan diabetes.
Walaupun penyakit-penyakit ini tidak terjadi dalam satu malam, konsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat tentu dapat memperparah keadaan.