Bisnis.com, JAKARTA—Kegiatan seperti duduk menonton TV dan bekerja di meja sepanjang hari termasuk salah satu perilaku sedentari yang berisiko buruk bagi kesehatan jantung. Namun, ternyata menurut penelitian di Amerika Serikat, tidak semua jenis duduk sama-sama berbahaya.
Duduk di depan televisi dalam jangka waktu yang lama ternyata lebih berbahaya bagi kesehatan jantung, dibandingkan dengan duduk di meja kerja dalam jangka waktu yang lama.
“Duduk dalam jangka waktu yang lama telah terbukti menjadi faktor risiko yang merugikan bagi kesehatan,” ujar Jeanette Garcia, peneliti dari University of Central Florida di Orlando, Amerika Serikat, dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan bahwa tidak semua jenis duduk menghasilkan risiko yang sama bagi kesehatan. Secara khusus dia menyoroti tentang kebiasaan menonton televisi atau duduk di waktu luang.
Hampir sepertiga dari 3.592 orang dewasa Afrika-Amerika yang menjadi responden penelitian ternyata menonton televisi lebih dari 4 jam sehari. Sebagian lagi mereka menghabiskan 2-4 jam setiap hari duduk di depan TV, sedangkan sepertiga lagi sisanya menonton TV kurang dari 2 jam sehari.
Orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan televisi cenderung tidak aktif, kelebihan berat badan, perokok, peminum berat, dan memiliki pola diet yang tidak sehat. Para peneliti melaporkan dalam Journal of American Heart Association bahwa mereka juga lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi.
Para peneliti mengobservasi peserta selama rata-rata 8,4 tahun. Selama penelitian, 205 orang meninggal dan 129 orang mengalami serangan jantung atau strok. Dibandingkan dengan orang-orang yang menonton TV kurang dari 2 jam setiap hari, mereka yang menghabiskan lebih dari 4 jam di depan TV memiliki kemungkinan 49% lebih besar untuk meninggal atau memiliki penyakit kardiovaskular.
Namun, efek negatif kesehatan dari menonton TV hanya terbatas pada orang-orang yang tidak berolahraga. Duduk di depan TV menjadi lebih buruk daripada duduk di meja karena orang-orang juga mengonsumsi camilan saat menonton.
Selain itu tidur terlalu larut dan tidak cukup tidur juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berkontribusi pada faktor risiko penyakit jantung.
