Minuman untuk ibu hamil./Istimewa
Health

Sedikit Ibu Hamil yang Disarankan Dokter untuk Berolahraga

Tika Anggreni Purba
Senin, 23 September 2019 - 14:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam sebuah survei di Australia ditemukan bahwa hanya 1 dari 2 perempuan hamil yang mendapat saran dari dokternya untuk berolahraga. Sebagian besar perempuan hamil mencari tahu sendiri apakah olahraga penting atau tidak bagi kesehatannya, tanpa direkomendasikan oleh ahli kesehatan.

Dokter diyakini sebagai praktisi kesehatan yang seharusnya bertanggung jawab memberikan nasihat kepada perempuan hamil tentang olahraga selama kehamilan.

Dalam publikasi jurnal Women dan Birth 2019 disebutkan bahwa kurangnya informasi mengenai olahraga dari dokter bisa jadi disebabkan oleh ketidakyakinan dokter tentang olahraga apa yang harus direkomendasikan untuk pasien. Padahal, penelitian telah membuktikan bahwa olahraga/latihan selama kehamilan memberi manfaat kesehatan bagi ibu dan bayi.

"Namun, kami menemukan ibu hamil jarang membicarakan tentang olahraga dengan dokter maupun tenaga kesehatan lainnya," kata  Melanie Hayman, peneliti aktivitas fisik di Central Queensland University di Rockhampton, Australia.

 Hayman mengatakan bahwa masih sedikit profesional kesehatan yang menerima pelatihan formal mengenai olahraga dalam kehamilan.

Dalam survei terhadap 50 praktisi kesehatan di Australia 2017, hanya dua orang yang melaporkan telah menerima pelatihan formal."Mereka kurang percaya diri untuk memberi saran pada perempuan hamil," katanya.

Menurutnya panduan olahraga untuk perempuan hamil yang sehat (tanpa masalah kehamilan) sebenarnya sama dengan orang dewasa sehat lainnya yakni 150-300 menit per minggu.

Untuk menilai apakah penyedia layanan kesehatan memberikan panduan olahraga kepada perempuan hamil. Hayman dan rekan-rekannya melakukan survei pada ibu hamil yang berkonsultasi di rumah sakit di kawasan Rockhampton, Central Queensland, Australia.

Dari 142 perempuan yang disurvei, hanya 49 persen perempuan yang mengatakan mereka menerima informasi olahraga dari dokternya, dan 56 persen dari mereka biasanya bertanya terlebih dahulu sebelum dokter menjelaskan.

Tidak sampai 1/3 responden yang ditanyai mengenai kualitas dan kuantitas olahraganya dan hanya 2 perempuan yang mendapat saran sesuai dengan panduan yang tepat.

Adapun, 1 dari 8 perempuan mengatakan bahwa  dokter membebaskan mereka melakukan aktivitas fisik. Menurut peneliti, rekomendasi ini masih kurang jelas dan kabur untuk dipahami oleh ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya komunikasi dan pemahaman mengenai olahraga saat kehamilan baik dari sisi ibu hamil maupun dari petugas kesehatan.

 

Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro