Bisnis.com, JAKARTA — Suplemen vitamin dan asam lemak omega-3 dinilai dapat mengurangi beberapa gejala yang terjadi pada anak-anak dengan autisme. Hal ini diungkap dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Pediatric 2019.
Peneliti memeriksa data dari 27 percobaan yang melibatkan total 1.028 anak-anak dengan gangguan spektrum autisme. Anak-anak dipilih secara acak untuk mengonsumsi berbagai suplemen makanan, termasuk vitamin atau omega-3.
Suplemen omega-3 dan vitamin ternyata lebih efektif daripada pil plasebo dalam mengurangi beberapa gejala, fungsi, dan domain klinis. Manfaat omega-3 dan vitamin mencakup peningkatan keterampilan bahasa dan sosial, mengurangi perilaku berulang, meningkatkan perhatian, mengurangi perilaku lebih mudah marah, memperbaiki kualitas tidur, dan peningkatan komunikasi yang lebih baik.
“Hasil ini menunjukkan bahwa beberapa intervensi diet dapat memainkan peran dalam manajemen klinis beberapa area disfungsi khusus untuk autisme,” kata David Fraguas, peneliti di Hospital General Universitario Gregorio Maranon dan Universidad Complutense de Madrid di Spanyol.
Meskipun analisis ini didasarkan pada eksperimen yang terkontrol untuk menguji efektivitas suplemen, hasil studinya pada setiap individu masih bervariasi sehingga kesimpulan utamanya juga masih sangat luas.
Meskipun suplemen vitamin dan omega-3 tampaknya membantu anak-anak dengan autisme dalam penelitian ini, Fraguas setuju bahwa masih terlalu dini untuk menyarankan orang tua untuk mulai memberi anak suplemen ini. “Saat ini, kami tidak dapat membuat rekomendasi khusus mengenai intervensi diet sebagai perawatan untuk autisme,” kata Fraguas.
Dalam menangani gejala autisme, orang tua disarankan untuk memperhatikan pola makan anak dalam diet khusus yang direkomendasikan oleh ahli gizi terhadap masing-masing individu.
Gejala awal autisme dapat bervariasi, termasuk perilaku berulang seperti mengepak tangan atau mengayun-ayun tubuh, penolakan ekstrem terhadap perubahan dalam rutinitas, dan kadang-kadang agresif. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan autisme atau mengobati gejala utama, tetapi ada obat dan terapi yang dapat membantu anak-anak berfungsi lebih baik.