Bisnis.com, BANDUNG – Film Star Wars: The Rise of Skywalker menjadi salah satu film dengan penilaian resensi terburuk di antara sembilan film lainnya dalam seri saga fenomenal Star Wars.
Film terakhir dari saga ini menerima skor 57% dari seluruh kritik yang diagregasi oleh Rotten Tomatoes. Hanya Phantom Menace yang dirilis pada 1999 menerima rating terburuk dengan skor 53%.
Walaupun Rotten Tomatoes masih terus mengumpulkan kritik dan tinjauan dari para fans Star Wars, tetapi situs ini telah menerima 116 postingan dari 36 tinjauan dan kritik yang dimuat di media.
Sejumlah komentar para penikmat film Saga ini menilai seri terakhir Star Wars sangat berlebihan. Beberapa yang menjadi sorotan para fans dan media salah satunya dalah jalan cerita yang ditampilkan.
Nicholas Barber dari BBC menilai film ini menjawab beberapa pertanyaan dan tema yang sama dari film sebelumnya. Menurut Joshua Rothkopf dari Time Out, Star Wars: The Rise of Skywalker membosankan.
Darren Franich dari Entertainment Weekly mengibaratkan film ini sebagai 'zombie' Walt Disney Co. mengandalkan film yang digarap oleh J.J. Abrams untuk menghidupkan kembali kegembiraan Star Wars, setelah film Solo: A Star Wars Story menuai kekecewaan.
Star Wars: The Rise of Skywalker resmi diluncurkan di AS pada 20 Desember 2019. Sementara itu, pemutaran perdana di Asia Tenggara telah dilakukan pada 18 Desember 2019, termasuk di Indonesia.
Situs Box Office Pro memperkirakan Rise of Skywalker akan meraup untuk US$185 juta hingga US$225 juta pada minggu pertama rilis di Amerika Utara.
Hollywood Stock Exchange memproyeksikan film ini akan tembus ke lima besar debut film sepanjang masa dengan menarik keuntungan US$230 million.
Disney, yang biasanya memberikan perkiraan konservatif, menuturkan pihaknya telah memperkirakan film ini akan menarik pendapatan hanya US$160 juta pada minggu pertama pemutaran di AS.
Seri sebelumnya, The Last Jedi mencetak pendapatan US$220 juta pada minggu pertama penanyangan dua tahun lalu dan meraih pendapatan kotor senilai US$1,33 miliar dari seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
