Bisnis.com, JAKARTA – Perjuangan Glenn Fredly melawan meningitis berakhir ketika penyakit tersebut menyebabkan komplikasi di organ saraf otaknya.
Seperti dilansir dari akun Instagram @bumientertainment yang menginformasikan dengan eksklusif prosesi persemayaman dan pemakaman musisi Indonesia, Glenn Fredly mengunggah pernyataan dari perwakilan keluarga Glenn Fredly tentang sakit yang diderita pria berdarah Ambon tersebut.
Adik perempuan Glenn Fredly, Uci menceritakan sang kakak sudah melawan penyakit meningitis sejak Senin, 6 April 2020. Uci menjelaskan perjuangan sang kakak melawan penyakit itu pun selesai ketika Tuhan memanggilnya pada Rabu petang, 8 April 2020.
“Selang beberapa hari perjuangan dia [Glenn Fredly] akhirnya selesai, dia sudah fight,” tutur Uci.
Dia mengatakan semua yang digariskan Tuhan atas Glenn Fredly sangat baik. Uci menyebut sang kakak memang mengalami komplikasi pada kepala. Uci pun berjanji akan melakukan yang terbaik untuk keluarga yang ditinggalkan Glenn.
“Kami mau melakukan yang terbaik untuk Bung Glenn, kakak kami,” sambungnya.
Sementara itu Mozes Latuimahalo menambahkan, Glenn Fredly memang sudah mengeluhkan penyakit meningitis di kepalanya sejak beberapa waktu lalu. Meski demikian, Glenn sendiri masih mampu beraktivitas seperti biasa. Hingga akhirnya, awal April ini Glenn mulai merasa tak nyaman dengan penyakit itu dan memutuskan menjalani rawat-inap.
“Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir, namun dia masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan napas yang terakhir pada 8 April 2020,” ujar Mozes.
Dalam unggahan tersebut Mozes juga mengatakan agar para pelayat tidak perlu hadir pada proses pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Hal ini dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan karena pandemi Covid-19.
“Doa dari rekan-rekan dimanapun berada sudah lebih dari cukup untuk menguatkan kami dalam rasa duka ini,” terangnya.