Bisnis.com, JAKARTA -- Scarlett Johansson ternyata sukses menjadi aktris dengan nama besar karena menjadi pilihan kedua setelah selalu ditolak usai melakukan casting
Johansson berperan dalam peran kecil "Home Alone 3" (1997) dan "The Horse Whisperer" (1998, yang juga menampilkan calon bintang MCU masa depan Robert Redford ketika dia masing-masing baru berusia 12 dan 13 tahun, tetapi mengatakan bahwa sejak usia sangat muda, dirinya selalu ditolak.
Salah satu contoh di mana aktris yang dua kali dinominasikan Oscar adalah pilihan kedua adalah mungkin untuk perannya yang paling ikonik saat ini. Pilihan pertama untuk bermain Black Widow di MCU, dimulai dengan "Iron Man 2," adalah Emily Blunt.
Johansson mengatakan bahwa dia mengadakan pertemuan yang "luar biasa" dengan sutradara Jon Favreau, "Saya benar-benar bersemangat untuk bekerja dengannya, jadi saya berkata, Jika ini tidak berhasil, saya seorang aktor untuk disewa, jadi hubungi saya kapan saja,” ujarnya kepada Insider.com, Selasa (28/4/2020).
Untungnya bagi Johansson, Blunt tidak dapat mengambil peran itu setelah gagal menjalankan jadwalnya di sekitar "Gulliver's Travels," yang telah dia janjikan. Johansson kemudian ditawari peran sebagai Natasha Romanoff.
"Panggilan terbaik yang dapat Anda terima adalah setelah Anda ditolak karena sesuatu dan kemudian Anda mendapatkannya," kata Johansson. "Kamu lebih menghargainya. Aku pada dasarnya membuat karier sebagai pilihan kedua."
Sebelumnya, Johansson berhasil memuncaki daftar tahunan aktris dengan bayaran tertinggi dunia versi majalah Forbes pada tahun 2018 atau menggeser pemuncak sebelumnya, Angelina Jolie.
Seperti dikutip dari Reuters, aktris 33 tahun ini memperoleh penghasilan sekitar U$ 40,5 juta sebelum pajak dalam rentang waktu satu tahun yakni pada 1 Juni 2017 hingga 1 Juni 2018. Menurut perhitungan Forbes, jumlah tersebut melonjak empat kali lipat dari tahun sebelumnya.
