Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pandemi, banyak orang yang menghindari berobat ke rumah sakit atau dokter untuk menekan potensi penyebaran virus corona.
Dengan tingginya potensi penularan virus di runah sakit, membuat orang tua juga khawatir jika harus membawa anaknya imunisasi di RS.
Kementerian Kesehatan di akun twitternya menyebutkan
Ditengah pandemi covid-19, masyarakat dunia tetap menggaungkan pentingnya imunisasi dan melakukan langkah penting untuk memastikan setiap anak dan kelompok rentan terlindungi dari penyakit berbahaya dengan imunisasi.
Pelayanan Imunisasi tetap diupayakan lengkap dan dilaksanakan sesuai jadwal untuk melindungi anak dari PD31. Secara operasional pelayanan imunisasi baik di Puskesmas maupun Posyandu mengikuti kebijakan Pemerintah Daerah setempat.
Pelaksanannya dgn memperhatikan prinsip Pencegahan & Pengendalian covid-19 seperti :
1. Pengaturan jadwal kunjungan & alur pelayanan
2. JagaJarak
3. Penerapan Pengendalian & Pencegahan Infeksi (PPI)
4. Integrasi program dan sumber daya untuk pencegahan & pengendalian covid-19.
Ketika akan imunisasi, carilah layanan imunisasi dekat rumah, gunakan masker, antri tidak terlalu lama dgn jarak 1-2 meter, jangan melakukan kontak dekat seperi ngobrol, cuci tangan pakai sabun, sesampainya di rumah mandi dan cuci semua pakaian hingga bersih. .
Jika keadaan tidak memungkinkan maka penundaan kegiatan pelayanan imunisasi Posyandu dan Puskesmas dapat ditoleransi (menghindari transmisi Lokal).
Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan jika ingin menunda Imunisasi anak, penundaan 1-2 minggu dapat ditoleransi.