Bisnis.com, JAKARTA - Platform belajar online ini sangat membantu masyarakat, terutama di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah pun sangat mendukung kehadiran platform belajar online ini.
Ruth Ayu Hapsari Business Development Manager Quipper mengatakan pada dasarnya platform belajar online yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi edukasi seperti Quipper berperan sebagai pelengkap bagi pendidikan formal anak di sekolah.
Namun, adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar dari rumah, membuat kehadiran platform belajar online justru menjadi media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar.
Quipper sendiri melalui inisiatif #BisaTetapBelajar menyediakan sistem dan materi pembelajaran online secara gratis untuk guru dan siswa yang terkena dampak dari penutupan sekolah dikarenakan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Guru dan siswa dapat mengakses lebih dari 10.000 video dan 75.000 soal yang mencakup materi Kelas 9 - 12.
“Sejak 16 Maret ada lebih dari 58.000 tugas yang dikirim oleh ribuan guru, 32 juta pertanyaan yang dijawab oleh siswa, 7.500 sekolah yang menggunakan Quipper dan lebih dari 45.000 kelas yang dibuat,” ujarnya.
Hingga saat saat ini total pengguna Quipper di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 6 juta siswa dan 400 ribu guru yang telah tergabung. Quipper menghadirkan Super Teacher dari berbagai latar belakang pendidikan yang akan membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih mudah disertai dengan SUPER (solusi Quipper).
Selain menyediakan fasilitas pembelajaran gratis, Quipper juga memiliki layanan premium yang bisa didapatkan oleh siswa dengan berlangganan mulai dari Rp480.000. Di sini, para siswa bisa memilih paket-paket yang sesuai dengan kebutuhannya.
Untuk fasilitas berbayar ini, pihaknya tidak hanya fokus pada konten berkualitas yang diproduksi sendiri dan selasar dengan kurikulum nasional, tetapi juga konsistensi dalam belajar online, dukungan penuh dari coach dan tutor, serta hasil pencapaian.
Berdasarkan survei yang dilakukan mengenai hasil pencapaian pada 2019, ditemukan bahwa sebanyak 58 persen pengguna Quipper Lulus PTN 2019, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Inovasi tentu menjadi suatu keharusan untuk mendukung proses belajar siswa sehingga lebih nyaman dan mudah dipahami,” tuturnya.
Selain meluncurkan all-new Quipper atau aplikasi dengan wajah baru Quipper pada Oktober 2019, inovasi lain yang paling baru dilakukan adalah menyediakan teknologi pengindeks transkripsi suara.
Melalui teknologi ini, siswa bisa dengan mudah melakukan pencarian kata kunci, topik, atau materi tertentu yang muncul atau disebutkan di dalam video. Teknologi ini juga dapat mendeteksi kata kunci berdasarkan kata-kata yang diucapkan oleh guru dalam video dan histori belajar siswa pada akun Quipper.
Selain itu, terdapat juga layanan Masterclass, yang memungkinkan siswa untuk langsung berdiskusi materi, PR, dan mata pelajaran dengan Tutor dan berkonsultasi mengenai rencana belajar dan universitas dengan Coach.
Terkait dukungan pemerintah untuk platform belajar online saat ini semakin baik apalagi dalam kondisi saat ini. Melalui program #BisaTetapBelajar, Quipper juga telah mendapat dukungan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Presiden Joko Widodo, sebagai salah satu produk online learning yang dapat digunakan selama masa mitigasi penyebaran Covid-19.
Tidak hanya pemerintah pusat, Quipper juga mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, serta pihak swasta yang turut mendorong masyarakat memanfaatkan Quipper sebagai media baik bagi siswa maupun bagi guru untuk mendistribusikan bahan ajarnya ke siswa dengan menggunakan LMS (learning management system) yang sudah tersedia di Quipper.