Bisnis.com, JAKARTA - Pfizer Indonesia berkolaborasi dengan American College of Cardiology (ACC) menghadirkan NCD Academy di Indonesia.
Satria Surjati, General Manager Upjohn Division, Pfizer Indonesia mengatakan program NCD Academy ini menjadi suatu solusi untuk para pasien, terutama pasien PTM.
NCD Academy adalah sebuah platform berbasis web interaktif dan user-friendly (mudah digunakan) yang dirancang untuk menyediakan edukasi bagi para profesional di bidang kesehatan, seperti dokter umum, internis, perawat, dan lainnya agar mereka mampu melakukan pencegahan dan pelayanan pengobatan PTM secara lebih baik.
"NCD Academy juga memastikan bahwa platform online ini dilengkapi dengan edukasi yang memadai untuk para tenaga kesehatan profesional," jelasnya seperti dalam siaran pers, Sabtu (16/10/2020).
NCD Academy yang dibentuk di atas Global Prevention Programs serta diluncurkan oleh Pfizer dan American College of Cardiology (ACC) bersama NCD Alliance pada 2016, hingga kini telah menyelenggarakan 44 seminar daring (6 diantaranya sudah dilakukan di Indonesia).
Program ini sekaligus menyediakan sains, teknologi, sumber daya, dan materi edukasi atau modul kepada lebih dari 70.000 dokter di 9 negara untuk mengatasi penyakit kardiovaskular dan memperkuat praktik terbaik dalam merawat pasien.
NCD Academy telah menjangkau 230 juta pasien di Cina, Rusia, Argentina, Meksiko, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam.
"Di Upjohn Division, kami meyakini bahwa penting sekali untuk melakukan pendekatan terintegrasi dengan mengembangkan kemitraan yang tidak hanya berfokus pada obat-obatan, sehingga mampu meningkatkan pencegahan dan pelayanan pengobatan PTM," ujar Satria.
Melalui NCD Academy, tenaga kesehatan profesional katanya dapat mengakses rangkaian program edukasi kedokteran berkelanjutan online secara gratis, yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan klinis, serta mendapatkan rekomendasi klinis berdasarkan jurnal termutakhir untuk mecegah PTM.
Program ini akan membantu para dokter dan otoritas kesehatan global dalam mengembangkan strategi untuk memitigasi PTM berbasis data yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan hasil klinis pasien.
Wakil Sekretaris Jenderal II PERKI dr. Ade Meidian Ambari mendukung penuh hadirnya NCD Academy di Indonesia.
Menurutnya keberhasilan upaya pengendalian PTM dapat dicapai jika ada kerja sama yang baik antar seluruh pemangku kepentingan, termasuk tenaga kesehatan profesional.
"Kehadiran NCD Academy diharapkan dapat membuka akses bagi para tenaga kesehatan profesional untuk memperbaharui dan meningkatkan kemampuannya dalam menangani pasien PTM pada seluruh level layanan kesehatan di Indonesia," sebut Ade.