Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengharuskan masyarakat termasuk anak-anak untuk melakukan kegiatan dari rumah. Berdasarkan data yang disampaikan oleh KPAI (2020), sebesar 63 persen anak Indonesia mengalami kejenuhan selama di rumah.
Psikolog Klinis Anak, Anastasia Satriyo mengatakan, bermain merupakan aktivitas yang penting untuk proses tumbuh kembang anak, baik secara kognitif, fisik, maupun emosional. Lebih lanjut Anastasia mengatakan bahwa orang tua memiliki peranan penting untuk menemani anak bermain.
“Bermain bersama anak tidak hanya sekadar mengawasinya tetapi juga ikut serta dalam kegiatan bermain anak sehingga dapat memperkuat ikatan antara anak dan orang tua,” ujarnya.
Untuk bermain bersama anak menurutnya tidak harus membeli barang-barang atau mainan mahal. Orang tua bisa memanfaatkan mainan atau benda-benda yang ada di rumah asal aman dan anak dapat menanggapinya.
Misalnya dengan bermain pura-pura atau bermain peran dengan menggunakann selimut atau memanfaatkan boneka-boneka yang ada di rumah, sambil mengajak anak bercerita. Menurutnya hal tersebut sangat penting untuk melatih kosa kata anak.
“Orang tua harus sering bermain dengan anak, setidaknya sedikit waktu berkualitas minimal 30 menit per hari sehingga terjalin kedekatan hubungan antara anak dan orang tua. Bermain bersama anak juga bisa melatih kemampuan berbicara, imajinasi, kreativitas, dan kognisi anak,” tuturnya.
Sementara itu, Country Marketing Manager IKEA Indonesia Dyah Fitrisally mengatakan bahwa waktu bermain antara orang tua dan anak juga sangat penting untuk mengurangi tekanan dan menambah kreativitas selama berada di rumah, termasuk bagi orang tua.
Untuk itulah, IKEA juga berkomitmen menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, termasuk anak-anak dengan meluncurkan Kampanye Ayo Main sebagai sarana bagi anak-anak untuk mengisi kejenuhannya dengan kegiatan positif, sedangkan bagi orang tua berguna untuk menciptakan momen bermain seru bersama anak.
“Melalui kampanye Ayo Main, kami yakin bahwa setiap anak berhak memiliki momen bermain yang seru untuk kesehatan fisik dan mental sehingga mereka dapat tetap berkembang walau di masa pandemi,” tuturnya.
Sebagai dukungan untuk kegiatan bermain, IKEA Indonesia juga menyediakan ragam perabot dan mainan anak yang terbuat dari material yang ramah anak-anak. Misalnya, koleksi boneka Jattelik dibuat dengan bahan yang aman dan empuk untuk anak.
Selain itu, ada pula koleksi alat tulis MÅLA yang dapat digunakan untuk aktivitas bersama anak seperti mewarnai. Di samping itu, IKEA juga menyediakan berbagai perabot penyimpanan mainan dan barang anak yang hadir dengan warna dan pola yang menyenangkan.
Kampanye Ayo Main terdiri dari beberapa kegiatan meliputi, kolaborasi IKEA dengan organisasi kemanusian terkemuka untuk anak-anak, Save The Children pada kegiatan donasi 1 TOY = 1 euro pada Oktober lalu. IKEA juga menyediakan solusi dan inspirasi untuk kegiatan bermain dengan anak di rumah yang dapat dilihat di situs ikea.co.id/in/ayo-main.
Selain itu, IKEA juga menyelenggarakan kompetisi menggambar yang dapat diikuti oleh anak maksimal usia 12 tahun dari tanggal 5-22 November 2020.
Dari lima puluh gambar akan dipilih lima belas peserta dengan gambar terbaik melalui penjurian dan sistem voting yang akan dilakukan di akun Facebook IKEA dari tanggal 27-30 November 2020. Lima belas gambar terbaik dari anak-anak Indonesia tersebut akan dikirim ke IKEA Global dan menghasilkan enam pemenang terakhir.
Gambar-gambar yang terpilih merupakan gambar yang paling unik, otentik, dan dapat dijadikan boneka, karena nantinya akan diproduksi menjadi mainan boneka IKEA dalam koleksi SAGOSKATT.