Bisnis.com, JAKARTA - ASRI Urology Center yang merupakan center of excellence Siloam Hospitals ASRI menghadirkan inovasi untuk deteksi dini kanker prostat.
Dokter Spesialis Urologi dan Ketua Asri Urology Center (AUC) dr. Nur Rasyid mengatakan kini mereka menyediakan biopsi prostat dengan teknologi robotik.
Kata dia, biopsi prostat dengan teknologi robotik digunakan untuk meningkatkan ketepatan pengambilan sampel jaringan di lokasi sel kanker prostat. "Dengan adanya teknologi ini, diagnosis menjadi lebih cepat dan akurat, waktu biopsi lebih singkat, serta menghindari dilakukannya biopsi ulang," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/2/2021).
Dia menjelaskan ada beberapa metode biopsi yang biasa dilakukan oleh para ahli, seperti biopsi transperineal. Biopsi ini tidak melalui saluran cerna (gastro-intestinal) atau saluran kemih, melainkan melalui bagian perineal (di antara kantung kemaluan dan anus) dan memiliki risiko sepsis yang sangat kecil sehingga dianggap paling aman.
Dokter spesialis konsultan uro-onkologi Siloam Hospitals ASRI dr. Agus Rizal menerangkan terdapat beberapa keuntungan menggunakan teknologi robotik untuk menangani probe (pelacak)
Pertama, gerakan pemindaian dapat membuat irisan gambar 2D yang terdistribusi secara merata untuk rekonstruksi 3D. Kedua, panduan jarum dapat secara otomatis disejajarkan pada target dan dikunci untuk biopsi.
Ketiga, deformasi prostat karena interaksi dengan probe dapat diminimalkan karena gerakan yang sama dapat digunakan untuk memindai dan menyelaraskan probe untuk biopsi.
Dia menjelaskan biopsi prostat dengan teknologi robotik dan lokalisasi jarum merupakan perkembangan teknologi yang berpotensi positif memengaruhi diagnosis dan tata laksana kanker prostat. Kemajuan signifikan memungkinkan lokalisasi target yang lebih tepat dan akurat namun perlu adanya pengembangan teknologi agar alat ini tersedia untuk penggunaan klinis sehari-hari.
Dokter yang mengambil gelar PhD. di Radboud University Nijmegen Medical Center, Belanda ini juga menjelaskan bahwa biopsi prostat dengan teknologi robotik memiliki durasi tindakan lebih singkat dibandingkan biopsi non-robotik.
Baca Juga Deteksi Kanker Prostat, Ini Gejalanya |
---|
Hal ini tentunya menguntungkan bagi pasien dan tenaga medis yang berada di ruang tindakan, terutama selama pandemi Covid19.
"Teknologi tersebut dapat mempersingkat waktu operasi sehingga kontak antara pasien dengan tenaga medis di ruang tindakan pun menjadi minim," tukasnya.