Bisnis.com, JAKARTA - Banyak bahan alami yang digunakan untuk mencerahkan kulit wajah. Salah satunya adalah Tetrahydrocurcuminoids.
Study membandingkan bahwa kekuatan 0,25% Tetrahydrocurcumin (SabiWhite) setara dengan efektifitas 4% Hydroquinone, yang merupakan gold standard brightening agent.
Tetapi membutuhkan resep & pengawasan dokter karena Hydroquinone sendiri memiliki efek negatif jika digunakan dengan dosis yang tidak tepat + memiliki efek jangka panjang.
Dikutip dari hilarispublisher, Tetrahydrocurcuminoids (THC), merupakan produk terhidrogenasi tidak berwarna yang berasal dari kurkuminoid kuning, (prinsip aktif biologis dari rimpang Curcuma longa), yang berfungsi sebagai senyawa antioksidan efisien yang digunakan untuk memutihkan kulit.
Sifat antioksidan superior dari THC, dikombinasikan dengan kurangnya warna kuning, membuat produk ini berguna dalam aplikasi makanan dan kosmetik achromatic yang saat ini menggunakan antioksidan sintetis konvensional, sifat anti-inflamasi dan antioksidan, serta memberikan perlindungan UVB.
Bahan alami ini juga bisa mencegah pembentukan radikal bebas, dan menghambat tirosinase, yang menghambat kulit memproduksi melanin.
Produk ini bebas warna, tidak seperti ekstrak kunyit berwarna kuning cerah lainnya dan dapat digunakan dalam formulasi anti-penuaan, pencerah kulit, dan perawatan matahari serta perawatan setelah berjemur. THC menawarkan perlindungan pada kulit dan harus dipertimbangkan untuk dimasukkan sebagai antioksidan fungsional dalam sediaan topikal. Tetrahydrocurcuminoids memulung radikal bebas yang dihasilkan melalui paparan radiasi ultraviolet, bahan kimia atau faktor stres lingkungan lainnya yang menua kulit.
Kemanjuran Curcuminoids dan THC juga bergantung pada konsentrasi, dengan THC menjadi lebih efektif pada konsentrasi yang lebih rendah. THC juga membantu meningkatkan umur simpan formulasi topikal dengan menghambat autoksidasi lemak dengan menawarkan perlindungan terhadap ketengikan komponen lemak yang digunakan dalam formulasi kosmetik.
Efek antiinflamasi dari THC dikombinasikan dengan aksi antioksidannya yang efisien menjadikannya berguna sebagai bahan dalam formulasi anti penuaan, produk pencerah dan pencerah kulit, serta formulasi topikal yang dirancang untuk menjaga kesehatan dan integritas kulit secara umum.
Kandungan Tetrahydrocurcuminoids sebagai pemutih ini digunakan oleh brand kecantikan lokal Somethinc dalam produk terbaru yang diberi nama Somethinc Niacinamide + Sabi Beet Brightening Serum.
Produk ini menggabungkan bahan dari natural (SabiWhite/ tetrahydrocurcumin) & actives ingredients yaitu Niacinamide.
Tetrahydrocurcumin (dengan nama paten Sabiwhite) merupakan turunan dari ekstrak kunyit yang diolah dengan teknologi & diambil inti bahan yang fokus untuk brighteningnya.
Somethinc mengedepankan 72,5% centella extract water & Tetrahydrocurcumin(turunan dari turmeric) sebagai bahan natural dengan klaim natural brightening terbaik di kelasnya. Brighteningnya bisa setara dengan 4% Hydroquinone dengan pemakaian 1 bulan. Tidak hanya tetrahydrocurcumin, tapi juga terdapat Niacinamide didalamnya dengan 2 level dosis berbeda yaitu 5% dan 10%.
"Kami mengetahui bahwa market masih terobsesi memiliki kulit putih, tetapi kami juga melihat banyaknya ekspektasi putih, tapi lewat konsep #REALISTICWHITE ini kami ingin mengajak & menyadarkan bahwa ada level maksimum "putih" (yang sebenarnya lebih tepat disebut cerah) yang dapat di-achieve hanya dari skincare yang aman & telah lulus BPOM. Jadi lupakan harapan tidak realistis & jadilah #BrightBeautifully versi dirimu sendiri," kata Irene Ursula selaku Founder Somethinc & Beautyhaul dalam keterangan tertulisnya.
Dia juga mengatakan Ative ingredients BUKAN tentang mengikuti trend & tidak semua actives dengan dosis tinggi akan lebih cocok untuk kulitmu. Ketahuilah actives apa yang kulitmu butuhkan & kekuatan kulitmu terhadap actives tersebut. Kamu bisa mulai dari dosis yang kecil terlebih dahulu.
