Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda mencicipi okra atau ladyfinger? Jika Anda penderita diabetes, cobalah untuk mengonsumsinya.
Sejenis tumbuhan bunga yang banyak ditemui di kawasan tropis seperti Indonesia ini adalah salah satu makanan terbaik dengan efek antidiabetes dan hipoglikemik yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam tubuh.
Okra yang sering dijadikan sayuran ini juga dikenal memiliki sifat antihiperlipidemia untuk menghambat penyerapan kolesterol sehingga dapat menurunkan lemak dan lemak dalam darah.
Obesitas dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah faktor risiko utama diabetes. Konsumsi makanan dan lemak kaya gula yang tinggi dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan diabetes. Inilah alasan mengapa orang yang didiagnosis diabetes tipe 2 sering mengalami obesitas.
Obesitas atau hiperlipidemia menyebabkan peningkatan kadar glukosa, yang kemudian berkontribusi pada hilangnya fungsi sel beta dan penurunan sekresi insulin, sehingga menyebabkan diabetes.
Pada beberapa orang, disfungsi sel beta dapat disebabkan oleh latar belakang genetik atau riwayat keluarga diabetes.
Melansir Boldsky, Rabu (24/3/2021), okra mengandung fitokimia seperti polisakarida, polifenol, tanin, flavonoid, triterpen dan sterol bersama dengan serat makanan.
Senyawa ini berkontribusi pada efek hipoglikemik dan hipolipidemik, sehingga menurunkan kadar lipid dan mengelola diabetes. Okra juga dapat membantu meningkatkan fungsi sel pankreas dan menurunkan kejadian disfungsi sel beta karena faktor genetik.
Sejauh ini, para ahli merekomendasikan makanan yang rendah indeks glikemik untuk dimasukkan dalam diet diabetes.
Okra memiliki indeks glikemik 20 yang artinya, konsumsi sayuran ini cenderung menaikkan kadar glukosa dengan sangat lambat karena membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai di usus. Penderita diabetes dapat mengonsumsi okra untuk mengisi perut dan juga mengontrol kadar gula darahnya.
Selain itu, okra dinilai dapat menekan kadar gula darah dan mencegah segala jenis kerusakan pada ginjal. Diabetes merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal. Kadar gula yang tinggi dapat merusak saraf ginjal dan menyebabkan komplikasi.
Okra juga mengandung serat larut. Serat makanan larut dianggap baik untuk penderita diabetes karena berperan penting dalam pencernaan karbohidrat.
Okra yang kaya serat larut, memperlambat proses pencernaan dan mengurangi dampak karbohidrat pada kadar gula darah. Ini juga membantu membuat seseorang kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan yang tidak sehat.
Cara mengolahnya yakni ambil dua okra atau ladyfinger. Potong kedua ujungnya. Cairan putih lengket akan mulai keluar dari okra dan jangan dicuci.
Sebagai gantinya, masukkan okra ke dalam segelas air sebelum tidur di malam hari dan tutupi kacanya. Di pagi hari, angkat okra dari air kemudian minum.
Sebagai catatan, mengulangi langkah-langkah tersebut setiap hari diyakini dapat membantu mengontrol gula darah secara maksimal.
Faktor penting lainnya adalah okra mentah membantu mengobati diabetes lebih cepat daripada yang dimasak, karena nutrisi sebelumnya tetap utuh.
Jadi, meskipun Anda bisa menambahkan okra ke dalam sup dan kari, obat alami terbaik untuk mengatasi diabetes adalah dengan mengonsumsi okra mentah yang direndam dalam air.
