Zack Snyder benar-benar sukses melahirkan kembali Justice League setelah penggemar DC di seluruh dunia harus bersabar menunggu 4 tahun lamanya. Setelah rilis pertama kali 2017 lalu, Zack Snyder "membayar utangnya" untuk menyajikan pertempuran para superhero dalam menyelamatkan dunia.
Bertajuk Zack Synder's Justice League, film ini berdurasi 4 jam dengan dibagi pada enam bagian yang menyajikan alur cerita yang komplet, yakni Dont Count on It Batman, The Age of Heroes, Beloved Mother, Beloved Son, Change Machine, All the King's Horses, dan Something Darker.
Zack nampaknya menumpahkan seluruh imajinasinya pada film yang disebut-sebut menjadi film terakhirnya bersama Warner Bros. Meski film ini berdurasi sangat panjang, namun Zack mampu menampilkan alur cerita dan juga mengatur ritme dari part satu ke part lainnya.
Dalam film ini, penonton bisa menyaksikan aksi-aksi super dari Superman (Henry Cavill), Batman (Ben Afflect), Wonder Woman (Gal Gadot), Aquaman (Jason Mamoa), Victor Stone (Cyborg), The Flash (Ezra Miller) hingga Joker (Jared Leto).
Dalam film tersebut, cerita bermula dengan scene mimpi dari Batman yang memperlihatkan kehancuran bumi oleh invasi New Gods yang dipimpin oleh Darkseid. Dalam mimpi tersebut, Superman menjadi kekuatan terkuat yang dimiliki oleh Darkseid dalam menginvasi bumi.
Dengan mimpi itu, Batman langsung mencari dan mengumpulkan para pahlawan super yang dinilai sesuatu hal yang tidak mungkin. Namun, Batman menyadari, mimpi tersebut memang menuntun dia untuk mengumpulkan para superhero untuk bersatu membuat kekuatan yang bisa menggagalkan invasi tersebut.
Selagi Batman mulai mencari keberadaan para pahlawan super, invasi New Gods yang dipimpin Darkseid mulai lebih cepat bahkan disaat Batman belum bisa meyakinkan satu pun pahlawan super apa yang akan terjadi pada bumi ini. Sang Panglima perang Darkseid yang bernama Steppenwolf pun mulai mencium dan mencari keberadaan tiga Mother Boxes yang tersebar disimpan di tempat tiga berbeda, yakni di Bangsa Amazon yang dijaga oleh Queen Hippolyta, ibu dari Wonder Woman, di Atlantis, daerah kekuasaan Aquaman dan terakhir di tangan Victor Stone, sang monster yang menjadi tokoh penting dalam cerita ini.
Selanjutnya, para Superhero mulai mempercayai instingnya bahwa dunia tengah dalam ancaman. Terutama saat Mother Boxes yang berada pada penjagaan Bangsa Amazon dan Bangsa Atlantis bisa dicuri oleh Steppenwolf dan prajuritnya.
Steppenwolf yang ingin mempersembahkan tiga mother boxes tersebut kepada Darkseid seblum datang ke bumi sekuat tenaga memburu satu Mother Boxes yang tersisa yang berada di tangan para superhero.
Selagi Steppenwolf dan para prajuritnya mencari dan mencium keberadaan mother boxes terakhir, para superhero mulai bersatu, dengan bergabungnya Wonder Woman, The Flash, Victor Stone dan Aquaman.
Kelima superhero itu mulai mencari cara bagaimana melindungi Moteher Boxes terakhir yang saat itu sedang diburu Steppenwolf dan pasukannya.
Alur ini menampilkan bagaimana sisi keren dari para superhero yang mempersiapkan strategi berlapis untuk mengggagalkan ketiga mother boxes tersebut disatukan oleh pasukan Darkseid yang akan menghancurkan dunia.
Pertarungan demi pertarungan antara para superhero untuk menyelamatkan dunia terus terjadi. Scene demi scene terlihat lebih nyata bagaimana menunjukan sisi gelap Gotham City dan juga strategi pertempuran Batman dan kawan-kawan.
Dalam cerita ini, Superman juga akan kembali bangkit dengan bantuan dari Mother Boxes terakir tersebut. Meski sempat Disorientasi, namun Superman kembali dengan ingatannya dan bergabung menggenapi para pahlawan super.
Steppenwolf yang pada saat itu mencium keberadaan Mother Boxes terakhir yang "terbangun", akhirnya bisa mengambilnya dari tangan Dr Stone, ayah dari Victor Stone.
Akhirnya Steppenwolf mampu membuat benteng pertahanan di suatu tempat bekas reaktor nulir untuk menyatukan ketiga mother boxes untuk menciptakan universe dan bersiap mendapatkan hadiah terbesar dari Darkseid karena berhasil menyatukan tiga Mother Boxes yang bahkan tidak bisa dilakukan Darkseid sendiri ribuan tahun lalu.
Alih-alih menunggu keberhasilannya, Batman, Aquaman, The Flash, Wonder Woman dan Victor Stone sudah merancang strategi untuk menggagalkan bersatunya ketiga Mother Boxes.
Pada adegan ini, banyak kritikus film yang menilai upaya Zack Synder menumpahkan imajinasi superheronya berhasil. Setidaknya jika dibandingkan dengan film Justice League yang dirilis 201 lalu.
Upaya dari kelima superhero ini hampir gagal, karena kekuatan dari Steppenwolf yang memang luar biasa selama cerita ini berlangsung.
Namun, si Putra Crypton, Superman datang dengan kekuatan supernya membatun Batman dan kawan-kawan yang sudah berjuang menggagalkan terciptanya universe dari ketiga Mother Box tersebut.
Kehadiran Superman menggenapi kekuatan para superhero dan akhirnya perjuangan para superhero ditutup dengan pertarungan megah antara Steppenwolf dan pasukannya melawan para superhero.
Lagi-lagi si tengil, The Flash menjadi penentu, dengan kekuatan kecepatan cahayanya, ia mampu menggagalkan terbukanya mortal Darkseid untuk datang ke bumi. Akhirnya ketiga Mother Box tersebut gagal disatukan dan bumi pun selamat.
Di akhir cerita, Zack Synder menampilkan epilog bagaimana pertanyaan dan ketakutan penonton terjawab di dalamnya. Kisah megah perjuangan para superhero ini pun ditutup dengan kehadiran Joker dan dua karakter lain yakni Slade Wilson dan Martian Manhunter.
Meskipun film ini belum bisa dikatakan sempurna, namuan Zack Synder's Justice League berhasil menghadirkan pertarungan superhero yang "on track" dengan imajinasi lepas sang sutradara.
Film ini layak ditonton untuk mengisi waktu luang karena durasinya yang cukup panjang. Cukup untuk membuat penonton mengerti alur cerita yang menyeluruh dari setiap superhero.