Bisnis.com, JAKARTA - Saat Ramadan, umat beragama Islam melaksanakan puasa. Namun, bagaimana puasa yang diperbolehkan untuk penderita TBC?
Mengutip dari Instagram Yayasan KNCV Indonesia, Selasa (13/4/2021), ada beberapa panduan yang harus dilaksanakan untuk menjalankan ibadah puasa antara lain mengubah jadwal minum OAT (obat anti-TBC)
Pasien TBC dapat meminum obat 1 jam hingga 30 menit sebelum sahur ataupun setelah berbuka puasa. Sementara itu, pasien TBC yang mendapatkan dosis obat kombinasi terpadu dapat minum obat sebelum sahur.
Bagian pasien TBC resisten obat, dapat berpuasa dengan meminum obat setelah berbuka atau setelah salat tarawih. Namun, jika tidak memungkinkan lantaran efek samping obat yang berat, maka pasien TBC resisten obat dapat disarankan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan membayar Fidyah.
Pasien TBC yang berpuasa harus mengonsumsi makan dengan gizi seimbang, mengurangi minuman soda, kafein dan memperbanyak minum air putih.
Perlu diketahui, puasa memiliki dampak baik bagi kesehatan sistem pencernaan dan juga bagi penderita TBC yang menjalankannya. Akan ada perubahan pola makan dan kebiasaan sehari-hari yang membuat tubuh merespon terhadap kondisi ini.
Perubahan pola makan dan kebiasaan sehari-hari bisa membuat tubuh merespon terhadap kondisi ini. Kekebalan tubuh yang meningkat disebabkan oleh sel-sel yang beregenarsi saat seseorang menahan lapar dan haus lebih dari 12 jam.