Ratusan ibu hamil dengan usia kehamilan 37 minggu mengikuti swab test atau tes usap Covid-19 gratis yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya di Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Selasa (21/7/2020)./antara
Health

Melahirkan dalam Kondisi Positif Covid-19? Waspadai Hal Ini

Lukman Nur Hakim
Rabu, 14 April 2021 - 11:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Nadya Mustika Rahayu, istri pedangdut Rizki DA melahirkan putra pertamanya pada Selasa, (13/4/2021). Meski melahirkan secara normal, Nadya Mustika Rahayu ternyata dalam kondisi positif Covid-19 sehingga tak bisa didampingi sang suami Rizki DA

Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, salah satunya kepada perempuan yang sedang mengandung. Mengapa demikian? Pada saat mereka check up kandungan dan proses melahirkan, mereka akan datang kerumah sakit yang notabene berpotensi menjadi cluster Covid-19. 

Lantas, bagaimana jika ibu yang akan melahirkan terindikasi positif Covid-19? Dilansir dari Healthychildern pada Rabu (14/04), sangat sedikit bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi Covid-19 yang dinyatakan positif virus dalam beberapa hari pertama. 

Selain itu, tidak ada laporan yang dipublikasikan tentang bayi baru lahir yang meninggal saat pertama kali melahirkan di rumah sakit sebagai akibat langsung dari infeksi SARS-CoV-2 atau virus Corona. Bayi baru lahir dan bayi muda yang tertular virus bisa menjadi cukup sakit sehingga perlu dirawat di rumah sakit, tetapi paling sering mereka sembuh.

Lalu pertanyaan lain muncul, ketika memang ibu tersebut terindikasi positif Covid-19 lalu apakah bayinya terpapar covid juga atau tidak? 

Bayi Anda akan menerima semua perawatan biasa pada saat-saat setelah lahir. Misalnya, menunggu penjepitan tali pusat adalah hal yang wajar. Kecuali jika Anda terlalu sakit, Anda harus bisa menggendong bayi di kulit Anda. Bayi Anda akan dimandikan setelah melahirkan untuk menghilangkan virus dari kulit.

Dan jika memang ibu dari bayi terpapar Covid-19, bayi baru lahir dari ibu yang mengidap Covid-19 biasanya dites 24 jam dan 48 jam setelah mereka lahir. Jika tesnya positif, bayi Anda mungkin dites setiap 48-72 jam sampai ada dua tes negatif berturut-turut.

Jika hasil tes bayi positif, tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun, rencanakan untuk sering menindaklanjuti dengan dokter anak bayi selama 14 hari pertama setelah lahir.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro