Andrea Meza dari Meksiko. Dia dibesarkan di Kota Chihuahua sebagai anak tertua dari tiga bersaudara dan memiliki keturunan China. /IG Andrea Meza
Entertainment

Cek! 4 Fakta Unik Ajang Miss Universe 2020

Janlika Putri Indah Sari
Rabu, 19 Mei 2021 - 10:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kontes tahunan wanita tercantik sejagad Miss Universe telah usai digelar. Pemenang dari ajang Miss Universe 2020 berhasil raih oleh Andrea Meza dari Meksiko.

Di tengah euforia kemeriahan acara tersebut, tahun ini terdapat beberapa perbedaan dari ajang Miss Universe tahun sebelumnya.

Berikut Bisnis rangkum 5 fakta Miss Universe 2020 :

1. Digelar Terlambat

Miss Universe ke-69 ini sedikit membingungkan banyak orang dengan label 2020. Karena Covid-19, acara tersebut tertunda dari jadwal aslinya yang seharusnya Desember 2020.

Bertempat di Florida AS, kontes baru terlaksana pada 16 Mei 2021 di Seminole Hard Rock Café Hotels dan Casino.

2. Pesan Politik Lewat Kostum

Kostum nasional biasanya dikenakan para Miss dalam mempromosikan pariwisata negera mereka. Namun tahun kostum tersebut sarat pesan politik yang terjadi saat ini.

Yang paling mencolok adalah kontestan Miss Singapore Bernadette Belle Ong yang dengan potongan baju menyerupa bodysuit dengan warna merah sambil membawa jubah bertuliskan Stop Asian Hate.

Dan juga kontestan Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin yang membawa tulisan Pray for Myanmar di atas panggung. Lewat aksinya itu pula, Miss Myanmar berhasil keluar sebagai Best National Costume Miss Universe 2020.

3. Pemenang Dapat Gelar Miss Universe Terpendek

Diundurnya Miss Universe 2020 menjadikan proses penobatan tidak sesuai jadwal. Dengan begitu, Zozibini Tunzi sebagai Miss Universe 2019 adalah Miss Universe terlama dalam sejarah. Ia mendapatkan gelar tersebut yaitu sejak Desember 2019 hingga Mei 2021.

Dan jika jadwal Miss Universe berikutnya kembali ke jadwal semula Andrea Meza yang baru saja menjadi Miss Universe 2020 akan menjabat Miss Universe selama 7 bulan.

4. Kontestan Lebih Sedikit

Kerena Covid-19, Miss Universe 2020 hanya diikuti 74 negara. Total tersebut lebih sedikit dari tahun 2019 yang diikuti 90 peserta. Karena keamanan dan situasi yang tidak memungkinkan, banyak negara tidak ikut serta.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro