KICKS dan selebriti galang kampanye anti kanker serviks. /Istimewa
Health

4 Risiko Masalah Kesehatan Bila Tidak Jaga Alat Reproduksi Saat Haid

Janlika Putri Indah Sari
Jumat, 28 Mei 2021 - 13:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Menstruasi adalah kondisi yang normal yang terjadi terjadi pada setiap perempuan. Menstruasi atau haid akan menjadi siklus keluarnya darah selama beberapa hari. Biasanya darah keluar 3-7 hari dari organ intim wanita. Dan itu akan menjadi satu periode setiap bulannya.

Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH mengatakan itu adalah kodrat semua perempuan, namun masih banyak yang beranggapan bahwa hal itu tabu untuk dibicarakan sehingga kesadaran perempuan akan pentingnya manajemen kebersihan selama periode menstruasi masih rendah.

” Anak perempuan tidak tahu apa yang harus dilakukan saat mengalami menstruasi pertama kalinya. Akibatnya mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, terutama pengelolaan kebersihan dan kesehatan saat mengalami menstruasi,” katanya pada diskusi virtual bertajuk Sehat dan Bersih saat Menstruasi, Kamis (28/5/2021).

Oleh karena minimnya pengetahuan akan menjaga alat reproduksi saat haid, timbullah masalah kesehatan pada perempuan.

Berikut ini risiko masalah kesehatan akibat penjagaan kebersihan di masa menstruasi yang buruk :

1. Infeksi saluran reproduksi

Kandidosis vulvovaginitis adalah infeksi saluran reproduksi wanita yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa gatal ekstrem dan pembengkakan pada vagina dan vulva serta keputihan yang menggumpal.
Salah satu faktor risiko dari penyakit ini adalah higienitas wanita yang buruk, terutama saat menstruasi. Kondisi organ reproduksi yang terlalu lembab serta iritasi pada penggunaan pembalut yang tidak tepat dapat menimbulkan infeksi ini.
Penyakit ini dapat berhubungan dengan risiko HIV dan HPV (penyebab kanker serviks).

2. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK). Ini merupakan kondisi organ sistem atau saluran kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, uretra, dan mengalami infeksi. Gejala ISK itu beragam, mulai dari demam, sakit di perut dan panggul, nyeri saat buang air kecil, muncul darah dari urine, dan lain sebagainya.

Apabila tidak ditangani dengan baik, ISK dapat menimbulkan komplikasi serius hingga bisa menyebabkan kematian. Salah satu faktor penyebab munculnya risiko dari penyakit ini adalah bilamana perempuan memiliki kebersihan yang buruk, seperti pembersihan organ kelamin luar yang tidak tepat dan menggunakan produk yang tidak higienis.

3. Infeksi jamur

Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan jumlah bakteri alami atau flora normal di dalam vagina. Ini bukan kondisi berbahaya, tetapi dapat menimbulkan gejala yang menganggu, seperti keputihan dan gatal.

Salah satu faktor risiko timbulnya penyakit ini adalah penggunaan berulang atau jarang digantinya pembalut, serta higienitas yang buruk. Infeksi vaginosis bakterialis berhubungan dengan peningkatan risiko infeksi HIV, HPV (penyebab Kanker Serviks), dan komplikasi persalinan.

4. Peningkatan risiko kanker serviks

Bila semua gejala itu tidak ditangani maka akan memicu potensi untuk kanker serviks yang berbahaya bagi kehidupan perempuan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro