Bisnis.com, JAKARTA — Mengunyah permen karet sambil berjalan menjadi trik luar biasa dalam membakar lemak.
Sebuah studi mengatakan jika menggabungkan olahraga dan mengunyah permen karet mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengatur berat badan.
Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Waseda Tokyo yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science, ada satu cara yang benar-benar mengejutkan untuk meningkatkan pembakaran kalori saat berjalan.
Yang dibutuhkan hanya sebatang permen karet. Dilansir dari eatthis, Selasa (3/8/2021) penulis penelitian melaporkan bahwa mengunyah permen karet sambil berjalan- sudah cukup untuk meningkatkan detak jantung dan meningkatkan pengeluaran energi. Dengan begitu kalori mudah terbakar.
Meskipun ini bukan proyek penelitian pertama yang menemukan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan detak jantung saat istirahat, ini adalah yang pertama menyelidiki dampaknya saat berjalan-jalan.
Sebanyak 46 pria dan wanita dengan berbagai macam usia (21-69 tahun) mengikuti penelitian ini.
Setiap peserta menunjukkan detak jantung rata-rata yang jauh lebih tinggi saat berjalan dengan permen karet dibandingkan dengan berjalan tanpa permen karet. Serta mereka punya perbedaan yang lebih besar antara detak jantung istirahat dan aktif. Detak jantung yang lebih cepat berarti lebih banyak lemak yang terbakar.
Selain itu, dari sebagian peserta menunjukkan kecepatan berjalan, jarak tempuh, dan jumlah langkah yang meningkat saat mengunyah permen karet dibandingkan saat mereka berjalan tanpa permen karet.
"Menggabungkan olahraga dan mengunyah permen karet mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengatur berat badan," komentar penulis studi.
Temuan juga menunjukkan bahwa mengunyah permen karet sambil berjalan bermanfaat bagi siapa saja pada usia berapa pun.
Tetapi para peneliti mencatat bahwa peserta pria yang lebih tua dalam penelitian ini menikmati manfaat kesehatan terbesar. Tepatnya setelah menambahkan mengunyah permen karet ke dalam rutinitas harian mereka.
Ketika peserta dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dan usia, para peneliti menemukan bahwa pria secara khusus menikmati manfaat tambahan.
Selain itu, subjek pria dan wanita paruh baya dan lebih tua (usia 40 ke atas) menunjukkan detak jantung rata-rata yang lebih tinggi saat berjalan saat mengunyah permen karet dibandingkan dengan peserta yang lebih muda.
Jadi berdasarkan kedua temuan tersebut, penulis penelitian menyimpulkan bahwa mengunyah permen karet sambil berjalan tampaknya menawarkan manfaat paling besar bagi pria yang lebih tua.