Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi tentang infeksi Covid-19 di Kentucky, AS di antara orang-orang yang sebelumnya terinfeksi SAR-CoV-2 menunjukkan bahwa mereka yang tidak divaksinasi lebih dari dua kali lebih mungkin untuk terinfeksi ulang dengan Covid-19 daripada mereka yang divaksinasi penuh setelah sembuh.
Studi yang dipublikasikan di Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) pada Jumat (6/8) ini lebih lanjut menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 menawarkan perlindungan yang lebih baik daripada kekebalan alami saja dan bahwa vaksin, bahkan setelah infeksi sebelumnya, membantu mencegah infeksi ulang.
Studi terhadap ratusan penduduk Kentucky dengan infeksi sebelumnya hingga Juni 2021 menemukan bahwa mereka yang tidak divaksinasi memiliki kemungkinan 2,34 kali infeksi ulang dibandingkan dengan mereka yang divaksinasi penuh. Temuan menunjukkan bahwa di antara orang-orang yang pernah menderita Covid-19 sebelumnya, mendapatkan vaksinasi lengkap memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi ulang.
Selain itu, melansir News Medical, Senin (9/8/2021), publikasi kedua dari MMWR menunjukkan vaksin mencegah rawat inap terkait Covid-19 di antara kelompok usia risiko tertinggi. Ketika kasus, rawat inap, dan kematian meningkat, data dalam MMWR hari Jumat (6/8) memperkuat bahwa vaksin Covid-19 adalah cara terbaik untuk mencegah Covid-19.
Vaksin Covid-19 tetap aman dan efektif. Mereka mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Bahkan di antara kasus Covid-19 yang tidak umum di antara vaksin yang divaksinasi lengkap atau sebagian membuat orang lebih mungkin untuk memiliki penyakit yang lebih ringan dan lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi. CDC terus merekomendasikan semua orang berusia 12 tahun ke atas untuk divaksinasi terhadap Covid-19.
Health
Vaksin Covid Berikan Perlindungan Antibodi Lebih Tinggi daripada Kekebalan Alami
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Mia Chitra Dinisari