Air dingin
Health

Fakta dan Mitos Seputar Minum Air Dingin

Janlika Putri Indah Sari
Jumat, 27 Agustus 2021 - 17:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa orang mengklaim bahwa minum air dingin buruk untuk pencernaan dan dapat menyebabkan penumpukan lendir. Yang lain mengklaim bahwa air dingin bisa membakar lebih banyak kalori dan membantu kinerja olahraga.

Ragam manfaat dan mitos air dingin jadi saling bertabrakan hingga menimbulkan kekeliruan dan juga teori.

Namun, satu fakta yang wajib diketahui adalah air dingin baik untuk membantu hidrasi.

Dilansir dari eatthis, Jumat (27/8/2021) minum air pada suhu berapa pun akan membantu tubuh terhidrasi, namun minum air dingin telah terbukti secara khusus membantu membantu rehidrasi lebih dari suhu lainnya.

Satu studi dari International Journal of Clinical and Experimental Medicine yang meninjau enam atlet pria berbeda mengonsumsi air pada suhu berbeda menemukan bahwa minum air pada suhu 16 derajat Celcius dengan asupan air yang lebih tinggi menghasilkan lebih sedikit keringat dibandingkan dengan yang lain.

Studi menyimpulkan bahwa air keran dingin dapat menjadi suhu tertinggi untuk tujuan rehidrasi, terutama bagi para atlet saat berolahraga di cuaca panas.

Selain meminumnya, air dingin juga terbukti membantu atlet dalam pemulihan latihan.

Human Kinetics Journal menemukan bahwa mandi air dingin 10 menit 20 menit setelah sesi olahraga dapat membantu status hidrasi.

Kemudian, menurut European Journal of Applied Physiology mandi air dingin 10 menit telah terbukti membantu pemulihan otot bagi para atlet juga.

Bahkan dengan begitu banyak manfaat dari minum air dingin, ada beberapa mengklaim bahwa air dingin sebenarnya tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Dalam praktek pengobatan ayurveda dinyatakan bahwa minum air es sebenarnya buruk untuk pencernaan tubuh secara keseluruhan.

Klaim khusus ini menyatakan bahwa minum air dingin dapat menyempitkan pembuluh darah, mengakibatkan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, vitamin tertentu dan makanan.

Sebuah studi di Farmakologi Umum dari tahun 1983 yang melihat bagaimana air dingin mempengaruhi dinding pembuluh darah dan mengevaluasi aliran darah dan suhu tubuh untuk anjing.

Meskipun benar bahwa cuaca dingin dapat mempengaruhi sistem peredaran darah, penelitian ini tidak secara khusus berfokus pada bagaimana minum air es secara langsung dapat mempengaruhi pembuluh darah.

Secara keseluruhan, sementara pembuluh darah Anda memainkan peran penting dalam pencernaan, tidak ada cukup bukti ilmiah untuk mendukung klaim bahwa minum air dingin dapat memperlambat laju pencernaan tubuh.

Kesalahpahaman lainnya tentang minum air es adalah mitos dapat menyebabkan penumpukan lendir. Studi 1978 dari CHEST Journal yang mengukur kecepatan lendir hidung dan hambatan aliran udara hidung, menemukan bahwa cairan panas lebih unggul daripada cairan dingin dalam mengelola cairan tubuh hidung.

Kini penelitian khusus itu hanya diarsipkan di Perpustakaan Kedokteran Nasional dan tidak lagi tersedia untuk ditinjau melalui CHEST Journal online.

Terakhir, ada klaim bahwa minum air dingin bisa membuat lebih lapar. klaim itu berasal dari penelitian tahun 2005 dari University of Florida. Studi tersebut membandingkan perbedaan nafsu makan saat berolahraga di air dingin dan air hangat.

Penelitian itu menyimpulkan bahwa mereka yang berolahraga di air dingin mungkin memiliki asupan energi berlebihan setelah berolahraga yang bisa membuat merasa lebih lapar dan menyebabkan makan lebih banyak.

Namun itu tetap tidak menyimpulkan bahwa minum air dingin dapat meningkatkan nafsu makan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro