Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Risiko Kematian Perokok Akibat Covid-19 Lebih Tinggi, Begini Penjelasan Dokter

Pengguna vape juga lebih tinggi tertular Covid-19 dibanding mereka yang tidak menggunakan rokok elektrik.
Nancy Junita
Nancy Junita - Bisnis.com 17 September 2021  |  09:34 WIB
Risiko Kematian Perokok Akibat Covid-19 Lebih Tinggi, Begini Penjelasan Dokter
Ilustrasi Perokok. - Imt.ie

Bisnis.com, JAKARTA - Merokok merupakan perilaku, bahkan kebiasaan di tengah masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda.

Bagaimana dampak merokok terhadap risiko Covid-19?

Dokter Adam Prabata pada @adamprabata yang dipantau pada Jumat (17/9/2021), menuturkan bahwa risiko perokok tertular Covid-19 lebih berat sekitar 2,48 kali lebih tinggi disbanding orang tidak perokok.

Kemudian, risiko meninggal sekitar 2,58 kali lebih tinggi akibat Covid-19 dibandingkan orang bukan perokok.

Adam menyebut, bahwa merokok sama dengan komorbid. CDC menyimpulkan bahwa orang yang masih atau pernah merokok termasuk ke dalam kelompok orang berisiko tinggi sakit berat bila terinfeksi Virus Corona.

“Selain perokok, orang yang termasuk ke dalam kelompok lebih berisiko itu adalah kebanyakan dengan penyakit tertentu,” ujar Adam.

Ada tiga penyebab mengapa rokok meningkatkan risiko terkena Covid-19, yakni:

1.Menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran pernapasan.

2.Terdapat kerusakan paru akibat merokok, sehingga lebih rentan tertular Covid-19.

3.Rokok berhubungan dengan penyakit komorbid Covid-19 seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, stroke.

Apakah penggunaan vape meningkatkan risiko tertular Covid-19?

Adam menuturkan, risiko pengguna vape juga lebih tinggi tertular Covid-19 dibanding mereka yang tidak menggunakan rokok elektrik.

Hal itu diduga karena vape menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran pernapasan, dan mengiritasi bahkan merusak sel paru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

perokok Industri Vape Covid-19
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top